GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Kegiatan studi banding Kepala Desa (Kades) di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ternyata dihadiri Ferryandi.
Menurut pengakuan salah seorang kades yang hadir, aktifitas Ferryandi yang merupakan Ketua DPRD Indragiri Hilir itu menjadi pemateri di kegiatan yang sempat menuai kritikan itu.
Pada Jumat malam (27/5), sekira pukul 19.00 WIB, Ferryandi menjawab konfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, mengaku bahwa dirinya diundang untuk mengisi materi.
"Saya diminta hadir sebagai pemateri," jawab singkat politisi senior Partai Golkar tersebut melalui pesan singkat WhatsApp kepada wartawan, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga: Tuai Kritikan, Studi Banding Kades ke Lombok Dihadiri Ferry
Dikesempatan itu, Ferryandi memberikan arahan kepada 155 peserta Kades Inhil dalam mengikuti studi banding tersebut dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur desa se Inhil.
Menurut penuturan salah seorang Kades saat dihubungi wartawan usai acara, dalam arahannya saat mengisi materi, Ferryandi Ketua DPRD meminta seluruh Kades agar mengikuti kegiatan dengan baik.
"Beliau memberikan materi saat pembukaan dan sewaktu penutupan. Intinya, meminta kita kepala desa untuk kreatif dan inovatif dalam memajukan desa. Salah satunya desa wisata yang dapat meningkatkan pendapatan desa," terangnya.
Baca Juga: PB HIPPMIH Pinta DPMD Inhil Batalkan Agenda Studi Banding Desa
Untuk diketahui, studi banding tersebut menuai pro dan kontra di tengah masyarakat dan berbagai kalangan, karena dinilai sebagai bentuk plesiran dan hanya pemborosan anggaran.
Sebab, setiap desa dibebankan anggaran sekitar 15 juta, jika dikalkulasikan total seluruh desa 197 maka kegiatan tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran sangat besar yakni Rp 2.955.000.000 Milyar.
Bahkan, Aliansi Mahasiswa Inhil (AMI) pun turun menggelar demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil , Rabu (25/5/2022) kemarin menyikapi kegiatan studi banding tersebut.
Tulis Komentar