Hukum

Pencuri Buah Sawit Tembak Penjaga Kebun Hingga Tewas

Korban pembunuhan saat terbaring di di Rumah Sakit Pelita Lubuk Sakat

GAGASANRIAU.COM, PERHENTIAN RAJA- Seorang penjaga kebun sawit tewas seketika ketika terkena tembakan senapan angin dari kelompok pencuri buah sawit.

Tewasnya korban, Dedi Syahputra (30), bukan hanya terkena tembakan senapan angin, korban juga dianiaya oleh sekelompok orang diduga pencuri sawit itu.

"Korban dianiaya di kebun milik Jeremmy Ginting (29)," kata Kapolres Kampar AKBP Rido Purba melalui Plh Kapolsek Perhentian Raja Iptu Rusman.

Peristiwa pembunuhan tersebut pada Rabu (1/6/2022), sekira pukul 20.30 WIB, di Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Dari hasil penyelidikan ditemukan barang bukti berupa sehelai baju lengan pendek, sehelai celana pendek bewarna silver kombinasi warna biru dan hitam, sehelai celana dalam bewarna merah, sehelai baju bewarna merah dan satu butir proyektil timah senapan angin. 

Awal mula kejadian naas ini ketika korban  Video call kepada Jeremy (pelapor), melaporkan adanya buah kelapa sawit berserakan di parit pinggir kebun. Lalu pelapor mengatakan "ya udah amankan dulu". Lalu korban mengatakan "siap dek".

Selanjutnya sekira pukul 20.42 Wib istri korban Purnama menelpon pelapor sambil nangis dan meminta tolong bahwa suaminya (korban) telah di aniaya dan terkena tembakan senapan angin.

Kemudian sekira pukul 20.46 WIB istri korban kembali menelpon pelapor  mengatakan "Dedi sudah tidak sadarkan diri", selanjutnya pelapor menelpon Anto agar cek dan membantu ke lokasi.

"Setelah itu, sekira jam 21.30 Wib Anto menelpon pelapor mengatakan bahwa Korban sudah di Rumah Sakit Pelita Lubuk Sakat," terang Iptu Rusman.

Pelapor langsung ke RS untuk melihat kondisi korban. Dimana saat itu korban sudah meninggal dan ada lobang di dada seperti bekas tembakan.

Dari keterangan istri korban, Purnama mengatakan bahwa korban di tembak pelaku dengan senapan angin dan di pukul dengan tojok oleh 2 orang pelaku. Dan pelaku juga memukul Purnama untuk merampas HPnya yang berakibat tangannya luka memar. 

"Kini kita dalam melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Pelaku diperkirakan lebih dari 1 orang. Untuk korban sudah dilakukan otopsi dan juga sudah kita serahkan ke pihak keluarganya," tutupnya.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar