Daerah

Sejumlah Seniman Riau Berpuisi di Laman Cipta Sastra

Kadis Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zen

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Kadis Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zen membuka malam puncak Laman Cipta Sastra tahun 2024. Acara itu digelar di Taman Budaya Riau, jalan Sudirman, Sabtu (29/6) malam.

Malam puncak Laman Cipta Sastra dihadiri oleh seniman Riau dari berbagai daerah, seperti Pekanbaru, Siak, Rohul, Kampar, Kuansing dan daerah lainnya.

Beberapa seniman yang tampil yaitu, Dewan Pendidikan Riau, Prof Dr Junaidi yang juga Rektor Unilak, Ketua DKR Riau Taufik Hidayat alias Atan Lasak, Fedli Aziz, dan seniman lainya.

Rangkaian kegiatan malam puncak Laman Cipta Sastra diisi dengan berbagai kegiatan, seperti parade baca puisi, pengumuman lomba puisi tingkat Provinsi Riau

Prof Junaidi, Rektor Universitas Lancang Kuning didaulat untuk membacakan puisi. Ia memilih membaca puisi karya Prabowo Subianto, Presiden terpilih RI. Puisi itu berjudul Pesan Ramadan dan Persahabatan Prabowo Subianto.

Prof Junaidi yang tampil dengan menggunakan rompi dan topi, tampak bersemangat. Riuh tepuk tangan puluhan penonton menyambut Junaidi.

Ditemui usai pentas, Prof Junaidi memberikan dukungan pendirian Kementerian Kebudayaan di Indonesia. Menurutnya, pemerintah harus memberikan perhatian yang lebih pada kebudayaan.

"Kebudayaan merupakan kekuatan utama yang menyatukan bangsa Indonesia. Keberagaman budaya Indonesia, harus dikelola sebagai kekuatan untuk memajukan bangsa Indonesia," ujar Prof Junaidi.

Dalam kesempatan tersebut ia menegaskan, perlu program repatriasi atau pengembalian kembali naskah kuno atau manuskrip bangsa Indonesia yang berada di luar negeri.

"Manuskrip itu, warisan intelektual bangsa Indonesia, sehingga kita punya hak untuk mengambil kembali. Manuskrip yang dulu dibawa oleh penjajah pada masa kolonial perlu kita pulangkan ke Indonesia segera. Kita harus menyusun strategi untuk mengembalikan warisan budaya itu," ucapnya.

Selain itu, Junaidi juga menyuarakan program dana abadi kebudayaan untuk membangun ekosistem kebudayaan di Indonesia. Dana abadi kebudayaan dapat mendorong program-program kebudayaan di Indonesia

Di tempat yang sama Kadis Kebudayaan Riau, Yoserizal Zein memberikan selamat kepada para pemenang lomba cipta puisi, cerpen dan pantun. Laman Cipta Sastra merupakan bagian dari menggali kreatifitas seniman seniman Riau.

"Kita tau bahwa pantun telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Unesco. Kebudayaan itu, ungkap Atuk Yos, menjadi salah satu kemudi pembangunan dalam membangun sebuah negeri. Kebudayaan dan Kesenian harus menjadi fondasi dari setiap kebijakan pembangunan. Karena Kebudayaan memiliki peran strategis bagi sebuah bangsa," ucapnya.

Pada acara itu, juga digelar  parade puisi, penampilan pertama diawali oleh seniman Riau asal Meranti Atan Lasak, beberapa seniman muda Riau juga ambil ambil bagian seperti Awi Anjung, Rizal pemain gambus, dan Muklis.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar