GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Ketua Komisi IV DPRD Riau, Makmun Solikhin, menyatakan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Riau tahun 2025 kemungkinan akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang.
Pembahasan ini direncanakan akan dilakukan secara paralel dengan pembahasan APBD murni tahun 2026.
Menurut Makmun, penggabungan waktu pembahasan ini bertujuan untuk mengefisienkan proses legislasi dan memastikan seluruh program prioritas dapat segera dijalankan.
"Kami perkirakan Juli pembahasan dimulai, dan akan berjalan bersamaan dengan pembahasan APBD murni 2026," ujarnya, Selasa (17/6/2025).
Ia menambahkan, dalam APBD Perubahan 2025 nantinya akan dimasukkan sejumlah program dan kegiatan baru yang merupakan janji politik Gubernur Riau.
Program-program tersebut menurutnya menjadi bagian penting dari upaya pemerintah provinsi dalam memenuhi ekspektasi masyarakat.
"Program yang sudah dijanjikan Gubernur Riau saat kampanye kemarin tentu akan mulai diakomodasi dalam APBD-P ini. Itu juga termasuk berbagai usulan yang muncul dari masyarakat melalui reses anggota dewan," jelas politisi PDI Perjuangan Riau ini.
Makmun menjelaskan, hasil reses dari anggota DPRD Riau yang telah dilakukan beberapa waktu lalu juga menjadi salah satu dasar dalam penyusunan APBD Perubahan. Aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui anggota dewan akan dipilah dan diprioritaskan sesuai kebutuhan dan kemampuan anggaran daerah.
Selain program pembangunan fisik, APBD-P juga akan mengakomodasi program-program sosial dan ekonomi yang berdampak langsung terhadap masyarakat, seperti bantuan pendidikan, infrastruktur desa, serta peningkatan layanan kesehatan dan UMKM.
Makmun berharap, eksekutif dan legislatif bisa bekerja sama secara maksimal dalam proses pembahasan agar seluruh tahapan bisa berjalan lancar sesuai jadwal.
"Kita ingin APBD-P ini bisa cepat disahkan agar pelaksanaan program tidak tertunda,"jelasnya.(*)
