Daerah

Jhon Satri Pengusaha Property, Menilai Pemerintah Mempersulit Rumah Subsidi

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Pengusaha property Riau, Jhon Satri melihat perkembangan pembangunan rumah khususnya perumahan subsidi selama tahun 2013 ini mengalami penurunan. Sedangkan kebutuhan perumahan komersil meningkat tajam. Hal  itu di sampaikan Jhon Satri Kepada gagasanriau.com,  Sabtu  (28/12/13) . Menurut Jhon, hal yang mempengaruhi minat masyarakat terhadap rumah subsidi dikarenakan sulitnya mengurus persoalan pertahanan, perizinan, dan administrasi perbankan. "Pencapaian rumah subsidi oleh Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera)  khususnya Riau jauh menurun produksinya," terang mantan ketua REI priode 2005-2008 ini. Ditambahkan Jhon, salah satu penghambat laju pencapaian rumah subsidi juga karena adanya tentang pembatasan kepemilikan property oleh Bank Indonesia (BI) dan dinaikkan harga perumahan subsidi menjadi 30 persen keatas. "Ini akan memberatkan pengembang untuk property untuk membangun perumahan subsidi serta  mempersempit ruang lingkup pembeli," tambahnya. Selain itu, tambah Jhon, naiknya suku bunga perbankan juga sangat mempengaruhi daya beli. Khusus rumah sudsidi 2014 mendatang harga dianaik kan dari 88 juta menjadi 105juta untuk masyatakat berpegnghasilan rendah (MBR). Jhon Satri mencontohkan, supaya pengembangan rumah subsidi di minati oleh pengembang, ada beberapa faktor yang harus dibenahi oleh pemerintah setempat, yakni ada kebijakan khusus untuk memudahkan melaksanakan akad kredit di perbankan, salah satunya diperbolehkan kembali akad kredit dengan sertifijkat induk. Mempermudah perizinan lokasi dan IMB dari pemerintah kabupaten kota sangat perlu  dari bupati dan walikota. "Kalau itu dilakukan saya yakin pengembang akan berlomba membangun rumah subsidi,"tutupnya. Dian Rosari


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar