Daerah

Warga Rumbai Protes Jatah Beras Miskin Kualitasnya Parah

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Sejumlah warga Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, mengeluhkan beras miskin (raskin) yang dibeli melalui aparat kelurahan terlihat berkutu dan kehitam-hitaman.

"Kami tidak dapat lagi menolak karena memang membutuhkannya meski sudah kehitam-hitaman dan tidak layak dikonsumsi," kata Nyonya Si (38) warga Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, di Pekanbaru, Sabtu (11/1). Dia mengatakan beras raskin yang diterima tersebut kadang-kadang sudah seperti bubuk, ketika dipegang, di tangan terasa seperti ada tepung lengket. Bahkan setelah dua hari disimpan di rumah, ada juga kutu hidup di beras raskin itu. Setelah dimasak warna beras itu kecokelatan dan beberapa saat menimbulkan aroma tidak sedap. Si mengaku terpaksa menyantap nasi yang dimasak dari beras miskin itu karena sudah merupakan kebutuhan dan menyiasati kondisi seperti itu dengan memberikan daun pandan ketrika mengukus demi menghilangkan bau. Masalah serupa juga dialami warga miskin lainnya Nyonya Pi (40) dan Ru (42), penduduk Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai. Sementara itu, Lurah Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Welly Amrul kepada wartawan membenarkan beras yang disalurkan dengan kwalitas kurang baik. "Kami hanya menyalurkan kepada warga yang belum pernah menerima sebelumnya," kata Welly. Pada tahun 2013, Pemkot Pekanbaru menyalurkan sebanyak 314, 1 ton beras kepada 22.741 kepala keluarga (KK) yang tersebar pada 58 kelurahan dan 12 kecamatan. Beras raskin tersebut dijual dengan harga Rp1.600 per kg dan setiap KK warga miskin mendapatkan jatah 15 kg/bulan. (Ant)

 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar