Daerah

Drajad Wibowo Nilai Dahlan Iskan Bersalah Dalam Turunnya Harga Saham PGN

Gagasanriau.com ,Jakarta-Pihak yang paling bersalah dan harus bertanggung jawab atas turunnya harga saham PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) yang bekode PGAS adalah PT. Pertamina (Persero) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

 

Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Drajad Wibowo , Senin (27/1/2014).

 

Menurutnya, kedua pihak tersebut paling bersalah karena mengeluarkan isu akuisisi PGN dengan PT. Pertamina (Persero) atau Pertagas. Padahal akuisisi tersebut belum solid argumennya mengenai biaya dan manfaatnya.

 

"Yang salah adalah pemerintah sendiri, terutama Pertamina dan Kementerian BUMN. Mengapa isu sangat sensitif ini sampai muncul? Di sisi lain, benefit dan cost dari akuisisi tersebut tidak solid argumennya. Saya yakin ada penggorengan saham," ucapnya.

 

Melihat hal tersebut, dia juga meyakini ada penumpang gelap dalam isu akuisisi tersebut. Para penumpang gelap tersebut kata dia ingin mendapatkan keuntungan dari turunnya harga saham PGAS. Walaupun susah membuktikan siapa penumpang gelap tersebut.

 

"Biasanya kalau ada isu akuisisi, harga terdorong naik. Ini malah turunnya. Sepertinya ada penumpang gelap yang belum punya saham PGAS, lalu mau ambil murah, nanti menjelang akuisisi, baru harga naik," ungkapnya.

 

Seperti diketahui, saham PGAS merosot sejak adanya isu akuisisi itu pada Oktober tahun lalu, yakni dari Rp 5.450 menjadi Rp 4700 pada pekan lalu.*Actual.co

 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar