[caption id="attachment_3857" align="alignleft" width="300"] Kepala dinas Perhubungan kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi. gagasanriau.com[/caption] gagasanriau.com, Pekanbaru - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru akan melakukan pengawasan di lapangan terhadap juru parkir disetiap wilayah di Kota Pekanbaru. Hal ini dilakukan Dishubkominfo Kota Pekanbaru untuk mencapai target Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) parkir 2013 capai Rp5,6 miliar hingga Rp6 miliar, dari tahun 2012 yang hanya mencapai Rp.5,2 miliar Kepala Dishubkominfo Kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi mengatakannya langsung kepada gagasanriau.com Rabu (25/9/13). Ia mengatakan Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan mendongkrak PAD tersebut. "Pelanggar rambu-rambu dan yang parkir sembarangan akan kita tilang, kalau tidak begitu tidak akan berubah kesadaran masyarakat kita, dan masalah ini butuh kerjasama semua intansi. Karena tidak bisa diserahkan petugas seluruhnya dengan jumlah terbatas, untuk mengurus kota sebesar ini," ungkap Dedi. Selanjutnya dikatakan Dedi, selama ini pihaknya telah menambah rambu-rambu lalulintas, seperti di Pasar Pagi Arengka, tapi kesadaran masyarakat masih sangat rendah. Dedi pun menegaskan, kalau petugas parkir melakukan pungutan dikantor pemerintahan itu tidak diperbolehkan, dan itu ilegal. "Selagi tidak ada Surat Pelaksanaan Tugas (SPT) dari Dishubkominfo, jika ada masyarakat yang mengadu bisa dilaporkan ke polisi, itu perampokan"Dedi menegaskan. Untuk parkir di ruko-ruko Dedi juga menyarankan kepada pemilik ruko agar tidak membebani pemilik kendaraan dengan membangun konsep parkir satu pintu sehingga tidak terjadi biaya parkir berkali-kali. "Coba pihak ruko membuat konsep, satu pintu masuk dan satu pintu keluar, seperti di Komplek Sudirman Squre," Dedi mencontohkan. Dian Rosari