Daerah

Sekjen Kemenkes Bantah Bahwa Pekan Kondom Bukan Inisiatif Kementerian

[caption id="attachment_7633" align="alignleft" width="300"]Sekjen Kemenkes Bantah Bahwa Pekan Kondom Bukan Inisiatif  Kementerian Sekjen Kemenkes Bantah Bahwa Pekan Kondom Bukan Inisiatif Kementerian[/caption] gagasanriau.com , Jakarta-Kementerian Kesehatan membantah, bahwa Pekan Kondom Nasional bukan kegiatan Kementerian Kesehatan RI. Kemenkes menjelaskan bahwa kegiatan ini diprakarsai dan dilaksanakan oleh pihak swasta. DKT Indonesia yang merupakan salah satu distributor kondom di Indonesia, dengan sepengetahuan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN).

Namun demikian, Kementerian Kesehatan telah meminta agar kegiatan kampanye Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) menggunakan bus bertulisan “Pekan Kondom Nasional” dihentikan segera.

“Sesuai hasil pertemuan dengan KPAN dan DKT Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI telah meminta DKT Indonesia untuk menghentikan kegiatan kampanye dengan menggunakan bus bertulisan Pekan Kondom Nasional,” demikian siaran pers yang dikirimkan Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Rabu (4/12).

Sebelum ini, Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam melalui akun twitternya @dipoalam49 telah meminta Menteri Kesehatan dan Kementerian Kesehatan menghentikan kegiatan kampanye penggunaan kondom yang diluar kepatutan.

“Pekan Kondom yang di luar kepatutan dari tujuan. Saya sudah minta Menkes dan Kemenkes cegah cara-cara itu, dan copot poster-poster itu,” tulis Seskab melalui akun twitternya yang diunggahnya, Selasa (3/12).

Menurut Seskab,  ia sudah meminta Menkes dan jajarannya untuk mencegah ekses kampanye anti HIV yang tidak diperlukan dan di luar kepatutan.

Menyusul munculnya reaksi sejumlah pihak, Kementerian Kesehatan RI telah melakukan pertemuan dengan KPAN dan DKI di Jakarta, Senin (2/12). Dari pertemuan ini diperoleh informasi bahwa Pekan Kondom Nasional merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan DKT Indonesia sejak 2007 dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia.

Siaran pers itu menegaskan, bahwa Kementerian Kesehatan RI telah meminta DKT Indonesia untuk menghentikan kegiatan kampanye dengan menggunakan bus bertulisan “Pekan Kondom Nasional”, serta meminta perusahaan distributor tersebut untuk menyampaikan penjelasan secara resmi kepada Kementerian Kesehatan terkait kegiatan Pekan Kondom Nasional

Humas Kemenkes


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar