Ribuan Massa Akan Aksi Hari di Pekanbaru, Bawa Isu TNTN dan Konflik Agraria

Kamis, 20 November 2025 | 08:08:50 WIB

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Ribuan massa dari berbagai organisasi masyarakat diperkirakan akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau pada Kamis, 20 November 2025. 

Aksi ini melibatkan KOMMARI, Aliansi Masyarakat Melayu Peduli (AMMP), serta Forum Masyarakat Taman Nasional Tesso Nilo (FORMAS TAKA). Berdasarkan pantauan awal, jumlah massa diperkirakan mencapai 3.200 orang dan masih berpotensi bertambah.

Menurut laporan internal yang diterima melalui kepolisian Daerah Riau, massa aksi berasal dari Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan. Mereka diperkirakan mulai tiba di Kota Pekanbaru sekitar pukul 05.00 WIB. Peserta aksi akan melakukan konsolidasi dan aksi di sekitar kawasan Kantor Kejati Riau.

Untuk mengatur pergerakan massa, seluruh kendaraan peserta aksi diarahkan untuk parkir di kawasan samping Gedung Pustaka Wilayah Soeman HS. 

Pengaturan parkir ini dilakukan agar lalu lintas di sekitar lokasi tetap terkendali dan tidak menghambat akses menuju kantor pemerintahan dan fasilitas umum lainnya.

Pihak kepolisian bersama instansi terkait juga akan melaksanakan apel gelar pasukan di halaman Kantor Kejati Riau pada pukul 06.15 WIB. Apel ini bertujuan memastikan seluruh personel siap mengamankan jalannya aksi serta melakukan langkah antisipatif jika terjadi situasi yang tidak diinginkan.

Untuk menghindari kemacetan parah, Pemerintah Provinsi Riau mengimbau seluruh pegawai di lingkungan Pemprov agar menghindari rute jalan di depan Kantor Kejati serta kawasan sekitar Pustaka Wilayah pada pagi hingga siang hari. Arus kendaraan diprediksi padat mengingat jumlah massa yang cukup besar.

Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak memarkir kendaraan di sepanjang jalan sekitar Kantor Gubernur Riau. Hal ini dilakukan sebagai langkah pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu mobilitas maupun potensi kerusakan saat aksi berlangsung.

Sekjen KOMMARI, Abdul Aziz, dalam keterangannya menjelaskan bahwa aksi ini tidak hanya berasal dari masyarakat yang terdampak langsung persoalan lahan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), tetapi juga melibatkan elemen masyarakat dari berbagai kabupaten dan kota di Riau. Mereka menuntut perhatian serius pemerintah terkait sengketa lahan dan masalah pengelolaan kawasan TNTN.

Pihak kepolisian memastikan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan untuk menjaga kelancaran arus kendaraan di pusat kota. Polisi juga mengimbau masyarakat agar memahami potensi kemacetan dan memilih jalur alternatif selama aksi berlangsung. Perkembangan situasi akan terus dipantau dan dilaporkan kepada pimpinan daerah secara berkala.(*)

Tags

Terkini