Kader Mulai Gugat Musda Golkar Inhil di Pekanbaru

Kader Golkar Inhil Nyatakan Pelaksanaan Musda DPD II di Pekanbaru Sudah Menyalahi Aturan

Ahad, 17 Juli 2016 - 15:24:00 wib | Dibaca: 7583 kali 
Kader Golkar Inhil Nyatakan Pelaksanaan Musda DPD II di Pekanbaru Sudah Menyalahi Aturan
Riau, Golkar Inhil,

GagasanRiau.Com Tembilahan - Para pengurus Pimpinan Kecamatan Partai Golongan Karya Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menyatakan adanya upaya untuk melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) Tingkat II di Kota Pekanbaru sudah menyalahi aturan.

Hal ini sehubungan dengan beredarnya surat undangan Musda yang ditujukan kepada seluruh kader Golkar di Inhil. Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi Golkar, Razali ia menyatakan bahwa hal tersebut (Musda di Kota Pekanbaru) bertentangan dengan Juklak dan aturan partai berlambang pohon beringin tersebut.

Baca Juga Isu Dilaksanakan di Pekanbaru Musda DPD II Golkar Inhil, PK Kecamatan Terzolimi

"Saya selaku wakil Ketua Fraksi Golkar sangat menentang jika Musda partai tingkat Kabupaten di laksanakan di Pekanbaru. Kenapa harus dilaksanakan disana, sementara di Inhil sendiri kondusif dan memungkinkan dilaksanakan," ucap Razali dengan nada kesal, Minggu (17/7/2016) siang Kepada GagasanRiau.Com.

Dikatakan Razali lagi dengan tegas, Golkar ini bukan milik pribadi atau kerajaan. "Memberi kebijakan jangan sepihak saja, ikuti aturanlah," kata Razali tegas.

Sebelumnya penolakan itu juga datang dari beberapa Ketua PK-PK, bahkan akan mengancam membatalkan pelaksanaan itu. Seperti penuturan ketua PK Kecamatan Mandah, Zulfikar akan mengancam menggugat pelaksanaan Musda yang dianggapnya tidak mengikuti aturan.

"Saya sebagai ketua PK Mandah, sangat kecewa, dan saya akan menggugat. Tolonglah jangan ada indikasi kepentingan, tolong ikuti aturan sesuai dengan hasil rapat pelaksana musda kemaren. Padahal hasil rapat itu pelaksanaanya di Kecamatan Kateman, kok berubah secara mendadak," tukasnya.

Kekesalan itupun datang dari Ketua PK Pulau Burung, Nursal Marzuki juga sangat menyayangkan pelaksanaan musda itu, beliau juga meminta dibatalkan dan pelaksanaanya dikembalikan ke Kabupaten Inhil.

"Saya sangat berharap bersaing secara sportif. Niat kita sama-sama membesarkan partai bukan merebut kekuasaan," kesalnya.

Ketua PK Kecamatan Keteman juga sangat kecewa, bagaimana tidak. Pasalnya, sesuai dengan rapat awal, pelaksanaannya di Kateman. Dan saat ini, pelaksanaannya berubah secara mendadak.

"Ini sudah jelas kalau mereka membohongi kami, sebab ini tidak sesuai dengan musyawarah awal. Kami merasa terzolimi oleh merek," tukasnya

Terakhir, kekecewaan itupun datang dari Ketua PK Tembilahan Hulu, Ir Aban Aini juga mengaku kalau mengacu kepada aturan AD/ART, pelaksanaan itu sudah menyalahi aturan. Dan terkesan tidak ada upaya ingin membesarkan partai. Inginnya, pelaksanaan itu harus di Kabupaten.

"Saya tidak sepakat, saya sangat menolak. Saya pinta kepada ketua DPD I Provinsi agar memikirkan semua Ketua PK yang ada di Inhil. Harus bersama membesarkan partai. Bukan mendukung atas kepentingan sepihak. Saya tegaskan, batalkan penyelenggaraan musda di Pekanbaru," ucapnya dengan wajah memerah.

Reporter: Daud M Nur


Loading...
BERITA LAINNYA