Bawaslu Riau Pinta Disdik Tarik Spanduk di Sekolah-sekolah, Terindikasi Berbau Politik

Senin, 09 Oktober 2017 - 14:44:54 wib | Dibaca: 2748 kali 
Bawaslu Riau Pinta Disdik Tarik Spanduk di Sekolah-sekolah, Terindikasi Berbau Politik
Rusidi Rusdan Ketua Bawaslu

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Badan Pengawas Pemilihan Umum  Daerah (Bawaslu) Riau meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) setempat untuk segera menarik spanduk yang dipasang di sekolah-sekolah setingkat SMA dan SMK.

Pasalnya spanduk tersebut bermuatan politis, dengan kata-kata "Lanjutkan" sebagai slogan Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman untuk maju kembali pada Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang.

Baca Juga Terindikasi Politik Praktis, 5 Kadis Pemprov Riau Dipanggil Bawaslu Besok

"Spanduk tersebut itu ada bau-bau Pilkadanya karena ada kata-kata Lanjutkan, kan kata itu sudah merupakan Tag Line salah satu calon yang akan maju. Dari sini kita lakukan upayakan persuasif ya spanduk tersebut ditariklah. Karena ada indikasi politik praktisnya" ungkap Rusidi Rusdan Ketua Bawaslu Riau Senin (9/10/2017).

Untuk itu kata Rusidi lagi, pihaknya mengajukan surat pemanggilan Kepala Dinas Pendidikan Rudiyanto pada hari ini. Selain meminta penarikan spanduk tersebut, juga pihaknya ingin mengklarifikasi terkait muatan isi spanduk tersebut.

Namun hingga pukul 11.00 Wib Kadisdik Riau, Rudiyanto tak kunjung muncul batang hidungnya sesuai waktu yang dijadwalkan oleh Bawaslu Riau pada hari ini Senin (9/10/2017).



"Kita akan ajukan kembali surat pemanggilan kedua, tentu kedepannya jika tak juga datang konsukuensinya kita akan tembuskan lembaga-lembaga terkait umpamanya MenPAN RB, Komisi ASN di Jakarta Inspektorat Jenderal Kemendagri bagian kedisiplinan pegawai kemudian BKN (Badan Kepegawaian Negara), yang ini lembaga-lembaga pemangku kebijakan ASN, kita hanya menyampaikan keterangan yang kita peroleh" paparnya lagi.

Namun kata Rusidi lagi, jika pihak Disdik hadir dan menyatakan akan menarik kembali spanduk tersebut, pihaknya tidak akan menyampaikan temuan-temuan itu ke lembaga-lembaga negara itu.

"Ya kalo ini terus berlangsung kita supaya akan tetap memanggil supaya ini jangan menjadi fitnah dan digoreng-goreng media, kita juga kan kasihan melihat yang bersangkutan" tukasnya.

Sebelumnya diberitakan Bawaslu Riau menjadwalkan pemanggilan 5 Kepala Dinas di Pemerintahan Provinsi Riau. Kelima orang tersebut akan dimintai klarifikasinya. Kelima Kadis ini terindikasi terlibat dalam kegiatan politik praktis.

Namun pantauan GAGASANRIAU.COM, Senin pagi pukul 09.00 Wib hingga pukul 11.00 Wib tak satupun Kadis yang dipanggil muncul. "Hanya Kadis Perkebunan yang konfirmasi menyatakan tidak bisa hadir" kata Rusidi.

Editor Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA