GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Covid-19 yang masih tinggi di Kota Pekanbaru membuat peserta didik masih melakukan sekolah secara online, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta agar bupati/walikota se-Riau untuk tidak menggelar sekolah tatap muka.
Berbeda pandangan dengan Gubernur Riau, Jepta Sitohang Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru mengatakan sebaiknya sekolah dengan sistem tatap muka agar dilaksanakan.
"Sudah setahun lebih anak-anak naik kelas tanpa mengenal kelas dan juga teman-temannya, bahkan juga dengan gurunya," kata Jepta, Senin (28/6/2021).
Politisi Demokrat ini berpendapat pembelajaran karakter harus dilakukan dengan tatap muka, dan menurutnya sudah saatnya pembelajaran tatap muka dimulai kembali.
"Kalau mungkin ada penyebaran (Covid-19) diantara anak didik, boleh saja diubah dan proses tatap muka dihentikan dan diganti dengan online kembali," jelas Jepta.
Mutu atau kualitas dari pendidikan akan turun jika belajar tatap muka tidak segera dilakukan, sebab menurutnya ini sudah terjadi selama setahun.
"Menurut saya secara pribadi dimulai saja pendidikan tatap muka sesuai dengan menteri pendidikan," ujarnya.
Jepat menambahkan jika pembelajaran tatap muka sudah dilakukan maka Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru untuk memaksimalkan vaksinasi terhadap tenaga pendidik.
"Protokol kesehatan harus diperketat," tutupnya.
Reporter: Nurwalidaini