WEI Gelar Hari Temu Tani, 770 Petani Sawit Inhil Ikuti Program SLKS

Kamis, 21 Desember 2023 - 15:32:37 wib | Dibaca: 262 kali 
WEI Gelar Hari Temu Tani, 770 Petani Sawit Inhil Ikuti Program SLKS
Foto bersama usai menggelar Hari Temu Tani di Desa Petalongan Kecamatan Keritang.

GAGASANRIAU.COM, KERITANG - Sebanyak 770 petani sawit sudah mengikuti program Sekolah Lapang Kelapa Sawit (SLKS) di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

Hari Temu Tani dilaksanakan di Desa Petalongan, Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir sebagai tuan rumah yang dilaksanakan pada Rabu, (20/12/2023).

"700 petani di Inhil telah mengikuti SLKS, sebuah langkah besar dalam upaya kami untuk memajukan pertanian kelapa sawit yang berkelanjutan," kata Direktu Eksekutif Widya Erti Indonesia (WEI), Wiranatha Krisna.

WEI mengajak para alumni SLKS untuk terus mendorong petani lainnya agar ikut serta dalam program ini, sebagai bagian dari komitmen memperbaiki standar pertanian di Indonesia.

Dengan mengangkat tema 'Melalui Sekolah Lapang, Menuju Tata Kelola Kebun Kelapa Sawit Berkelanjutan' dan dalam rangka memperkuat praktik pertanian sawit berkelanjutan.

Acara ini menjadi titik temu penting bagi petani sawit swadaya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan standar ISPO dan RSPO.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Widya Erti Indonesia dan Unilever, menandai komitmen bersama dalam mendukung pengembangan pertanian kelapa sawit yang berkelanjutan.

Tahun ini, tercatat peningkatan signifikan dalam jumlah petani yang terlibat dalam program Sekolah Lapang Kelapa Sawit (SLKS) di Kabupaten Indragiri Hilir, dengan total 770 petani telah mengikuti program ini.

Direktur Eksekutif WEI, Wiranatha Krisna, mengungkapkan dari jumlah tersebut, 126 petani telah berhasil mendapatkan sertifikat RSPO, sedangkan 271 lainnya sedang dalam proses audit sertifikas.

Sementara itu, Dian Reza, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Perkebunan Indragiri Hilir, mengungkapkan Inisiatif seperti ini sangat penting dalam pengembangan sektor perkebunan di daerah Inhil.

"Dengan program serupa yang kami miliki, kami sangat berharap bisa berkolaborasi lebih jauh dengan WEI dan para pemangku kepentingan lainnya," terangnya.

"Kami percaya bahwa melalui kerja sama yang kuat, kami dapat menciptakan dampak yang lebih besar bagi pertanian kelapa sawit, baik untuk petani maupun lingkungan," sambungnya.

Pada kesempatan ini, petani sawit swadaya yang merupakan alumni SLKS membagikan pengalaman berharga yang mereka dapatkan. Salah satu aspek penting yang akan dibahas oleh alumni SLKS adalah tantangan yang mereka hadapi dalam mengakses bibit kelapa sawit berkualitas tinggi dan masalah legalitas lahan.

"Mereka menekankan pentingnya mendapatkan dukungan dalam hal ini, baik dari pihak pemerintah maupun lembaga terkait lainnya," paparnya.

Acara ini juga menjadi platform strategis bagi petani untuk menyampaikan harapan dan kebutuhan mereka kepada pemerintah. Petani berharap pihak pemerintah atau stakeholder terkait dapat menyediakan bibit berkualitas tinggi secara gratis atau dengan harga yang terjangkau dan untuk mempermudah proses legalisasi lahan.

Harapan ini mencerminkan keinginan kuat para petani untuk meningkatkan produktivitas mereka sambil mematuhi standar lingkungan dan sosial yang bertanggung jawab.

Hari Temu Tani Kabupaten Indragiri Hilir 2023 ini lebih menekankan pada pengalaman dan kemajuan petani sawit swadaya, sebagai upaya bersama dalam mewujudkan praktik pertanian kelapa sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Diharapkan juga adanya peningkatan keterampilan dan pengetahuan, serta membangun komunitas petani yang saling mendukung dan terlibat dalam dialog konstruktif dengan berbagai pihak untuk memperjuangkan keberlanjutan di sektor kelapa sawit.


Loading...
BERITA LAINNYA