Gagasanriau.com Pekanbaru-Rencana pemerintah yang akan mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat ini, dengan dalil menghemat Anggaran Pendapatan Belanja Negera (APBN) dikecam oleh aktifis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Provinsi Riau.
Suyeni Menteri Sosial Politik BEM Universitas Riau mengatakan rencana pemerintahan SBY-Boediono yang akan mencabut subsidi solar adalah bentuk pengkhianatan terhadap hak rakyat, karena dipaparkan oleh Suyeni, didalam UUD 45 pasal 33 telah nyata mewajibkan bahwa kekayaan alam Indonesia sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat, ketika subsidi dicabut itu sama saja dengan menyengsarakan rakyat.
Senada yang disampaikan oleh Presiden Mahasiswa Universitas Riau Zulfa Hendri kecaman keras dilontarkan olehnya dengan rencana pemerintah SBY yang akan mencabut subsidi solar."Pencabutan subsidi solar ini adalah wujud konkret pemerintahah Indonesia dijajah oleh sistem neoliberalisme. "Kita menolak keras pencabutan subsidi solar yang akan dilakukan oleh pemerintah zalim SBY, jika alasan pencabutan subsidi solar adalah beban APBN tidak terkontrol lagi silahkan potong anggaran yang tidak penting jangan korbankan rakyat"kritik Zulfa kepada Gagasanriau.com Kamis malam (31/7/2014) melalui pesan elektroniknya.
Kecaman juga disampaikan oleh Presiden mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tafaqquh Fiddin Kota Dumai, Ma'arif Fadhli. "Jika pemerintah mencabut subsidi solar,itu sama saja pemerintahan SBY tidak bisa melindungi harapan rakyat. Sebab,jika subsidi solar itu dicabut maka rakyat kecil seperti nelayan, sopir yang banyak menggunakan solar untuk operasionalnya ,akan menjadikan mereka semakin sengsara untuk itu kami kami menolak pencabutan subsidi solar,karna hal ini sangat terkait dengan ekonomi rakyat Indonesia,ini adalah penindasan bagi rakyat"kecamnya.
Brury MP