GagasanRiau.Com Tembilahan- Legislator dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menyatakan bahwa perusahaan yang beroperasi di daerah tidak pernah peduli pada masyarakat. Dan lebih mengutamakan keuntungan sebesar-besarnya dan mengabaikan bantuan Corporote Social Resonsibility (CSR) guna pembangunan infrastruktur sosial tempat beroperasinya.
"Masyarakat tidak pernah merasakan bantuan perusahaan yang berbentuk bantuan CSR, mereka hanya menampung dan membeli kelapa, dan mereka tidak peduli harga kelapa yang membuat masyarakat menjerit, mereka tetap menjadi kapitalis tulen"ungkap Edi Haryanto Sindrang, Kamis malam saat santai dan ngopi bareng dengan peliput GagasanRiau.Com di Tembilahan (10/12/15).
Lanjut Edi lagi, masyarakat Inhil dibuat tak berdaya dengan ulah perusahaan yang tidak memilki tanggungjawab terhadap lingkungan operasionalnya. "Jangan berharap terhadap perusahaan yang mau memperbaki lahan masyarakat, makanya kita akan carikan solusi untuk masyarakat meskipun perkebunan masyarakat yang belum membaik akan tetapi harga kelapa yang akan kita stabilkan dengan cara menerapkan Sistem Resi Gudang,"ungkapnya.
Untuk itu Edi berharap agar Pemkab Inhil segera menerapkan Sistem Resi Gudang agar dapat dirasakan oleh petani kelapa setempat.
Reporter Daud.M.Nur