GagasanRiau.Com Bagansiapiapi- Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir sangat menyayangkan parkir kendaraan di RSUD Dr RM Pratomo berbayar. Hal ini selain menimbulkan berbagai keluhan, juga memberatkan keluarga pasien yang hendak berkunjung ke Rumah Sakit milik Pemkab Rohil itu.
"Jangan sampai keluarga pasien dibebankan dengan biaya parkir, untuk mencari solusi tersebut alangkah baiknya pihak Rumah sakit segera melakukan hearing dengan Komisi B DPRD Rohil yang membidangi kesehatan," ujar Anggota Komisi B DPRD Rohil, Habib Nur.
Politisi PKB ini berharap kedepannya petugas parkir di RSUD gajinya dibayar oleh pihak Rumah sakit. "Kalau rumah sakit menerima pekerja, maka rumah sakit itulah yang membayar gajinya dengan diajukan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) berupa honorer," paparnya.
Dirinya juga menegaskan, pihak rumah sakit bisa saja menerapkan parkir dengan cara berbayar. Namun uang tersebut harus masuk kedalam PAD. "Sah-sah saja parkir berbayar, tapi harus jelas kemana arah uangnya serta berguna bagi pemasukan daerah. Sebelum itu diterapkan alangkah baiknya terlebih dahulu mencari jalan lain agar masyrakat tidak merasa dibebankan," terangnya.
Sementara itu Direktur RSUD Dr RM Pratomo Bagansiapiapi, Dr Tri Buana Tungga Dewi ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. "Ya untuk sementara parkir di RSUD Dr RM Pratomo memang bayar, karena saat ini pihak rumah sakit belum memiliki petugas khusus untuk menjaga keamanan kendaraan keluarga pasien," ujarnya.
Dikatakan, penjagaan parkir kendaraan di RSUD ini sangat penting dilakukan mengingat Sering kehilangan kendaraan, bahkan dalam satu bulan dua unit kendaraan milik karyawan dan milik keluarga pasien hilang, saat itulah parkir kita minta kepada pihak ketiga untuk mengambil alih yang bekerja sama dengan pihak kepolisian.
Tri mengakui sejauh ini pihaknya belum memiliki anggaran untuk membayar penempatan petugas khusus menjaga parkir. "Makanya uang dari hasil pungutan parkir tersebutlah untuk membayar gaji petugas parkir.
Sementara itu, salah seorang karyawan RSUD pratomo mengaku nyaman memarkirkan kendaraan, karena udah ada penjaga parkir," alhamdulillah selama petugas parkir ada, kami tidak lagi ketakutan memarkir motor, sebelum ada petugas parkir hampir setiap bulannya motor kawan- kawan kehilanga, dan bahkan satu bulan 2 sampai 3 motor hilang. saat ini biarpun di baya seribu, yang penting kendaraan aman, dan kami bekerja pun nyaman.
Reporter Gege Jun