GagasanRiau.Com Pekanbaru - Provinsi Riau, salah satu provinsi yang gawat dalam hal Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut) seperti yang diungkapkan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru. Pasalnya ada empat titik panas dengan tingkat kepercayaan atas potensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di atas 50 persen berada di daratan Sumatera.
"Untuk pagi ini, sama seperti kemarin sore atau Selasa (9/8). Yakni terdapat empat titik panas di Sumatera yang tersebar di Provinsi Riau tiga titik dan Provinsi Sumatera Selatan satu titik," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Rabu (10/8/2016).
Ia menerangkan, data jumlah titik panas di Sumatera itu diterima pihaknya, setelah dirilis oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk waktu tersebut.
Data menyebutkan, dalam sepekan terakhir titik panas mengalami tren meningkat seperti pada Rabu (3/8) satelit mendeteksi 85 titik di Sumatera atau mengalami lonjakan 11 titik dengan tersebar di tujuh provinsi dan pada Kamis (4/8) satelit memantau 86 titik panas tersebar di tujuh provinsi.
Lalu Ahad (7/8) satelit menyatakan titik panas di Sumatera mengalami lonjakan drastis 161 titik tersebar di sembilan provinsi, kemudian Senin (7/8) terpantau 232 titik panas dengan wilayah kosentrasi sembilan provinsi seperti di Sumatera Selatan 53 titik dan di Riau 45 titik.