TEMBILAHAN- Berdasarkan hasil kunjungan kerja maupun reses yang dilakukan oleh Anggota DPRD Inhil, Riau, ditemukan banyak rumah dinas guru di pelosok yang sudah tidak layak huni.
Bukan hanya itu, bahkan, ada rumah yang sudah hancur, sehingga tidak bisa lagi menjadi tempat bernaung bagi para guru yang ditugaskan mengabdi di daerah terpencil Inhil.
Kondisi miris ini tentu saja membuat DPRD selaku wakil rakyat angkat bicara, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pun diminta untuk memperhatikan persoalan yang satu ini.M Amin, anggota Komisi II DPRD Inhil, saat berbincang dengan GoRiau.com belum lama ini menjelaskan, rumah yang banyak sudah tidak layak huni tersebut sebagian besar adalah rumah dinas guru SDN.
Menurutnya, wajar saja rumah dinas tersebut sudah banyak yang hancur, karena pembangunannya dilakukan pada masa orde baru.Kondisi ini, dijelaskan Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menjadi salah satu penyebab guru tidak betah mengajar di pelosok.'
'Memang secara umum, bangunan ini dibangun pada masa orde baru, dan ini salah satu penyebab ketidak bertahan bagi guru-guru yang ditempatkan di daerah pelosok,'' lanjutnya.Ia pun meminta Pemkab untuk memperhatikan persoalan ini, baik itu pembangunan kembali atau rehab, dikatakannya yang jelas Pemkab harus bertindak.''Bagaimana guru mau betah ngajar di pelosok, rumahnya aja kalau jalan jadi teperusuk (terjatuh karena kayu yang lapuk),'' tukas M Amin.(adv)