Ilustrasi Truk CPO mengalami kecelakaan
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - DPRD Provinsi Riau akan memanggil perusahaan-peruasahaan pengangkut Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit bertonase besar. Pasalnya mobil tangki berbadan besar tersebut diduga penyebab utama kerusakan jalan-jalan di Provinsi Riau.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi IV DPRD Riau Husni Thamrin Selasa (5/3/2019) yang membidangi persoalan infrastruktur. Ia mengaku sangat khawatir dengan kondisi ruas jalan yang terus-menerus rusak akibat dilewati truk pengangkut CPO bertonase besar.
Menyikapi kondisi yang memprihatinkan tersebut, dirinya menegaskan akan memanggil seluruh perusahaan kelapa sawit yang beroperasional di Riau.
"Ada ratusan PKS (perusahaan kelapa sawit) yang akan kita panggil. Untuk dimintai keterangan, apakah mereka tidak mengetahui kapasitas standar tangki truk. Karena apapun material aspalnya, saya rasa tidak akan tahan dilewati truk CPO sebesar itu," ucap Husni Thamrin.
Kemudian ditambahkannya, parahnya kerusakan jalan provinsi di sejumlah kabupaten/kota di Riau disinyalir akibat kesalahan perusahaan CPO dalam mengoperasionalkan truknya. Hampir seluruh truk CPO yang melintasi jalan di Riau diduga melanggar aturan.
"Setiap kita turun hampir setiap reses seluruh masyarakat mengeluhkan itu. Kita juga lihat kondisi jalannya tidak layak dilewati," ucapnya.
Dan katanya lagi, keberadaan perusahaan CPO selama ini tidak memberikan keuntungan yang sepadan untuk Riau. Apalagi truk yang beroperasional di Riau menggunakan plat non BM.
"Plat mereka itu BK semua. Ini yang nanti kita tanyakan ke perusahaan, apakah mereka kesulitan untuk mengganti plat BM atau apakah orang Riau tidak mampu membeli truk sehingga dibawa dari luar. Tentu ini sangat merugikan, apalagi untuk pajaknya tidak masuk ke kas daerah kita,"paparnya.
Dia mengatakan, Pemprov Riau tentu sangat dirugikan. Apalagi anggaran untuk perbaikan jalan selalu dialokasikan dalam APBD Riau. Meski anggaran perawatan yang dianggarkan tidak besar, tapi cukup untuk perbaikan jalan.
Husni Thamrin meminta dibawah kepemimpinan Gubernur baru saat ini dapat membuat gebrakan dalam menjaga seluruh insfrastruktur yang ada di Riau.
"Aturan sudah ada,tinggal keberanian aparat daerah ,khususnya gubernur kita yang baru,"tuturnya.
Reporter Dini
Editor Arif Wahyudi