Daerah

Zulaikha Wardan Upayakan Peningkatan Kemitraan Penggiat PAUD Dari Akademisi

Gagasanriau.com.MakassarKeberhasilan pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah fondasi bagi kekuatan sosial, budaya, ekonomi, teknologi, politik, dan masa depan bangsa. Masa depan bangsa sangat tergantung pada anak usia dini karenanya dibutuhkan komitmen semua pihak serta kemampuan untuk mengelola dana, tenaga, maupun pikiran.

Demikian Ketua I Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Okke Hatta Rajasa, memaparkan materi Sinergitas program Rumah Pintar dengan PAUD pada Rapat Koordinasi Teknis dan Sinkronisasi Bunda PAUD dengan Pelakasanaan Program PAUD di Makassar, Sulawesi Selatan (26/02/2014).

Ny. Zulaikha Wardan yang di dampingi oleh H. Iwan kepala bidang pendidikan luar sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir turut hadir pada rapat koordinasi teknis dan sinkronisasi Bunda PAUD dengan Pelakasanaan Program PAUD di Makassar, Sulawesi Selatan sekaligus sebagai ajang saling berbagi pengalaman dalam mengatasi segala tantangan yang ada.

Berbagai tantangan yang di hadapi Bunda PAUD dalam menjalankan perannya dalam rangka untuk meningkatkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di masing-masing wilayah. Namun demikian, Bunda PAUD tidak mengenal lelah guna mencapai tujuan terbaik untuk mencetak generasi penerus bangsa.

Dalam pertemuan ini, Ny. Zulaikha Wardan selaku Bunda Paud dan juga Istri Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, akan bertekad untuk terus mengupayakan peningkatan jaringan kemitraan dan harus mampu memotivasi seluruh komponen penggiat PAUD dari Akademisi, Praktisi PAUD,  Organisasi Mitra PAUD,  SKPD terkait, dan menghimpun sumber dana PAUD dari APBD/APBN, Masyarakat Perorangan, CSR, Perbankan, Dunia Industri, BUMN/BUMD, untuk mendukung layanan PAUD.

Selanjutnya Bunda PAUD harus mampu mengkoordinasikan Organisasi Mitra PAUD, memberikan masukan kepada Pemerintah/Pemerintah Daerah agar mendukung sumber dana bagi PAUD melalui APBD/APBN, serta selalu berkoordinasi, singkronisasi dan sinergisitas lintas program dengan sektor terkait dalam upaya peningkatkan program PAUD di Indragiri Hilir

”Kita tidak bisa bekerja sendiri dalam meningkatkan kemitraan pengelolaan dan pengembangan PAUD. Karenanya kita perlu bekerja sama dengan berbagai pihak  baik pemerintah/Pemerintah Daerah, Akademisi serta organisasi dan praktisi-praktisi lainnya,” paparnya.

Saat ini kondisi PAUD di Indragiri Hilir, berjumlah 283 lembaga yang tersebar dari kabupaten, kecamatan hingga ke desa [95 Taman Kanak-kanak (TK), 176 Kelompok Bermain (KB), 3 Tempat Penitipana Anak (TPA), 9 Satuan PAUD Sejenis (SPS)] , dengan 8.874 orang peserta didik dan 1.260 tenaga pendidik.

Sepulangnya dari pertemuan Rakoornas Bunda PAUD ini, Ny. Zulaikha Wardan akan menyusun langkah-langkah guna membangun kemitraan dengan membuat Alur Kemitraan. Dimulai dengan merumuskan isu utama dan permasalahan yang dihadapi. Kemudian menyusun daftar calon mitra, pemetaan calon mitra, termasuk melakukan verifikasi dan kunjungan.

“Pada pemetaan calon mitra, kita dapat memetakannya dengan melihat apakan dapat membantu dari segi keilmuan, pendanaan, ataupun peralatan,” jelasnya.

Setelah itu yang terpenting adalah bagaimana menjalin kerja sama yang berlandaskan kepercayaan. Menurut Ny. Zulaikha Wardan, mengemban amanat sebagai Bunda PAUD yang juga istri kepala daerah, perlu bekerja keras agar dapat memberikan akses layanan PAUD di Kabupaten Indragiri Hilir.

Findriani/Humas/Advertorial


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar