Daerah

Pasca 'Penyerbuan' Aparat Bersenjata, SD 005 Desa Pungkat Lumpuh Total

Gagasanriau.com Gaung Inhil-Pasca 'penyerbuan' ratusan aparat kepolisian yang terdiri dari Brigadir Mobil (Brimob) dan Polres Inhil untuk melakukan penangkapan kepada para terduga pembakar 9 unit alat berat milik PT SAL anak dari PT Surya Dumai Group dan hingga saat ini aktivitas belajar mengajar Sekolah Dasar (SD) 005 Desa Pungkat Kecamatan Gaung lumpuh total. Dan dunia pendidikan pun lumpuh tak ada aktifitas belajar dan mengajar .

Menurut Asiah salah seorang warga Pungkat kepada tim investigasi PWI, Rabu (13/8/14), semenjak kedatangan aparat untuk menangkapi para warga, anak-anak tidak berani datang kesekolah lagi. “Jangan pergi ke sekolah pak, makan saja kami sekarang tidak terurus,” ujarnya sambil menitikkkan air mata.

Lebih jauh menurutnya, keberadaan beberapa guru dan Kepala SD 005, hingga saat ini juga belum jelas. Sebab pada saat penggerebekan oleh aparat, sebagian besar laki-laki yang ada di Desa Pungkat ikut melarikan diri tanpa arah yang jelas.

Menyikapi persoalan ini, Hidayat Hamid SpdI anggota Tim Investigasi yang tergabung dari PWI, KNPI dan LSM mendesak dilakukan penyelidikan independen oleh pihak terkait dalam hal ini KOMNAS HAM dalam rangka menggali fakta-fakta indikasi pelanggaran HAM yang dilakukan aparat. Supaya nantinya kasus pungkat ini jangan sampai menjadi noda hitam dalam hal perjalan HAM di Inhil.

Selain itu dirinya meminta kepada KOMNAS Perlindungan Anak (PA) untuk langsung turun kelokasi. Sebab saat ini, anak-anak disana terutama ditingkat sekolah dasar masih trauma akan keganasan aparat brimob dalam menangkap warga.

“Kita harus bertindak cepat dalam menyelematkan anak-anak disana. Sebab kalau gangguan psikologis berlangsung lama, tentunya akan sangat berdampak pada dunia pendidikan disana. Dan mau dibawa kemana lagi negere ini, kalau putera-puteri penerus bangsa sudah terpukul mentalnya,” kata Dayat yang juga merupakan Wakil Ketua KNPI Inhil.

Ragil Hadiwibowo


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar