Gagasanriau.com Pekanbaru-Terkait agenda "plesiran" ke Pulau Bali dengan modus outbound 65 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau dikecam oleh Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumatera Raya karena dianggap kurang kerjaan dan hanya menghamburkan uang rakyat saja.

Mizan Musthofa Ketum HMI Badko Sumatra Raya kepada Gagasanriau.com Kamis malam (30/10/2014) menegaskan bahwa program hura-hura tersebut dinilai tidak lagi memikirkan rakyat.

"Belum selesai permasalahan mobil dinas Ketua DPRD Riau (Suparman. Red), yang menganggarkan Rp. 4,9 M, kini anggota dewan lainnya berangkat ke Bali denga agenda autbond ini tentunya telah melukai perasaan rakyat, karena harapan besar ditumpu dipundak mereka tapi wakil rakyat ini tidak peka"kecam Mizan.

Mizan mengungkapkan bahwa agenda autbond ini dengan modus untuk mengakrabkan diri sangat ironis sekali seolah-olah ini bagian dari pembodohan kepada rakyat saja.

"Yang menjadi pertanyaan apakah mesti harus ke Bali kalau hanya untuk saling mengenal sesama anggota dewan? Kan bisa di Riau saja kalau hanya acara autbond"kritik Mizan.

"Ini merupakan ketidakbecusan DPRD Riau untuk menggunakan uang rakyat, padahal mestinya anggota dewan bekerja menyelesaikan semua permasalahan yang sampai hari ini belum tuntas seperti mobil dinas Ketua DPRD, kalau seperti ini anggota dewannya maka jangan heran kalau di Riau masih banyak anak-anak yang tak sekolah karena tidak punya biaya"kecamnya lagi.

Seperti pemberitaan di media online lokal yang ada, Ketua DPRD Riau Suparman mengatakan kegiatan outbound itu dilaksanakan mulai Rabu sampai dengan Jumat (31/10). Lokasi di Bali yang dipilih adalah Singaraja, Ibukota Kabupaten Buleleng.

Brury MP