Gagasanriau.com Bagan Sinembah-Terkait dengan dibakaranya proyek box culvert di persimpangan jalan H Imam Munandar dan jalan Sejahtera Desa Bagan Batu yang dibakar oleh warga dan pengguna jalan sebagai bentuk kekesalan akhirnya mendapatkan solusi.

Solusi tersebut berupa kesepakatan antara warga dengan pihak Kepala Desa Bagan Batu, Drs Mukhtar Waslin dan Anggota DPRD Rohil Dapil Bagan Sinembah, Leonard Situmorang SH, yang mana proyek tersebut akan dipastikan dibongkar dan dikerjakan ulang sesuai ketentuan.

Demikian Leonard Situmorang SH mengatakan kepada gagasanriau.com, Senin (10/11) setelah meninjau lokasi pembangunan proyek itu beberapa waktu lalu. Diakuimnya telah membicarakan permintaan warga tersebut kepada pihak kontraktor dan pengawasnya.

"Saya sudah bicara dengan kontraktor dan pengawas, kita sepakat kalau pembangunan proyek box culvert ini dibongkar dan dikerjakan ulang sesuai bestek," katanya kepada wartawan.

Akan tetapi, ia sangat menyayangkan atas aksi pembakaran itu, sebab segala sesuatunya dapat dibicarakan dengan baik-baik. "Tetapi mungkin hal itu dilakukan karena kekesalan warga dan pengguna jalan yang sudah sebulan lebih proyek tersebut tak kunjung selesai. Apalagi pengerjaannya sangat tidak sesuai bestek," ujarnya.

Dikatakannya, ketidaksesuaian itu memang terlihat jelas tidak sesuai bestek. Hal itu dapat dilihat dari pemasangan besi cor yang seharusnya dipasang besi dua, tapi malah satu saja yang terpasang.

"Selain itu pengecorannya dilakukan bertahap, sehingga kekuatan jembatan ini sudah pasti tidak bertahan lama, sehingga kita minta agar dibongkar dan dikerjakan ulang, dan pengecorannya dilakukan sekaligus, karena memang itulah aturannya," tegasnya.

Saat ditanyai mengenai siapa pemilik proyek dan pengawas serta besaran anggarannya, ia menjelaskan dirinya kenal dan tahu besaran anggaran proyek tersebut. "Kontraktornya adalah Edi Tengku dan pihak PPTK nya adalah Rory. Dan pengakuan Edi Tengku, besarnya 40 juta," sebutnya.

Senada, Mukhtar Waslin juga berharap agar pembangunan box Culvert dipercepat. Apalagi, jalan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat sekitar proyek itu.

"Karena jalan ini sangat penting dan penggunanya sangat banyak, kita meminta secepatnya dikerjakan biar selesai. Sebab, karena belum siap seperti sekarang ini pengendara dalam keadaan terpaksa harus melintasi halaman rumah warga," urainya.

Hermansyah