Gagasanriau.com Kuansing-Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kuantan Singingi Andi Nurbai, PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) hanya pencitraan saja di media massa untuk mensejahterakan warga tempatan. Namun tindakan riil perusahaan menjadi tolak ukur kegiatan sosial di tengah masyarakat Kuansing, setiap ada kegiatan selalu dibesar - besarkan sebagai pencitraan.

"Saya melihat sebenarnya hanya janji dan publikasi saja, ternyata kepincangan sosial di tengah - tengah masyarakat Kuansing yang dilakukan perusahaan milik Sukanto Tanoto ini, masih marak," ujarnya.

Secara keseluruhan aktifitas PT RAPP di Kuansing membuat dirinya kesal, khususnya kesepakatan yang telah dibuat berupa MoU pengaspalan jalan aspal poros Benai tidak terealisasi sepenuhnya, hanya sebagian kecil saja bahkan terkesan PT RAPP tidak serius.

Menurutnya, Kuansing merupakan sumber utama terbesar bahan baku perusahaan tersebut, akan tetapi kontribusi untuk rakyat Kuansing tidak jelas, hanya publikasinya saja dibesar-besarkan.

"Warga yang berada di pinggiran Hutan Tanaman Industri (HTI) hidup dalam kesulitan ekonomi, kesehatan dan pendidikan bahkan Program Community Development (CD) RAPP tak lebih kepada pembodohan dan terlihat tidak membantu substansi masalah ekonomi rakyat," tegasnya.

Aktifitas truk balak PT RAPP telah menimbulkan kerusakan infrastruktur di Kuansing, di mana banyak ruas jalan yang hancur hingga sering terjadi lakalantas dan kemacetan panjang.

Pihak PT. RAPP Jarot Handoko kepada Gagasanriau.com Kamis (20/11/2014) saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya mengatakan"membangun jalan kan butuh perencanaan dan design yang matang, kalau mengenai komitmen Insya Allah perusahaan tetap berkomitmen"tulisnya.

Diaz Bagus Amandha sumber antara