Daerah

Diharapkan Bisa Terealisasi Kecamtan Taput Usulkan 5 Titik Kanal Blocking ke Dishut

Gagasanriau.com Bagan Siapiapi-Pemerintah Kecamatan Tanah Putih (Taput), berusaha keras mengusulkan program kanal blocking sebanyak lima titik kepada pihak Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) agar lahan gambut tetap dalam kondisi basah guna mencegah munculnya masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Demikian hal itu dikatakan Camat Taput, Suryadi kepada wartawan, Senin 20/4 di Bagan Siapiapi, Rohil. Menurutnya, pihaknya telah mengambil kebijakan itu dan diharapkan dapat terealisasi. Pasalnya, Tanah Putih termasuk daerah rawan terhadap Karhutla.

"Karena, sebagian besar lahan diwilayah Kecamatan Tanah putih, sekitar 35 persen lahannya berupa lahan gambut. Sebagai lahan gambut, kondisinya selalu kering di musim panas. Gilirannya, menjadikan daerah kita rawan terhadap Karhutla," ujar Suryadi.

Mengingat termasuk daerah rawan Karhutla, lanjut Suryadi, pihaknya mengusulkan program kanal blocking yang disampaikan ke Dinas Kehutanan Kabupaten Rohil. Program kanal blocking yang diusulkan sebanyak lima titik tersebar di sejumlah daerah. "Daerah yang dimaksud itu yakni di daerah Senangar, Simpang Pemburu, Nipah. Kemudian, dua titik di desa Kampung Mumugo," cetusnya.

Alasannya diusulkan sejumlah daerah untuk program kanal blocking itu, kata Suryadi lagi, disebabkan daerah ini memiliki kanal sebagai pusat resapan air. ''Mekispun di musim kemarau, namun daerah resapan air itu tidak kekeringan. Sehingga layak untuk dijadikan kanal blocking. Gilirannya, bila ada Karhutla, kita tidak perlu lagi gali lubang. Karena, sumber airnya sudah tersedia,'' ucapnya.

Berkaitan dengan itu, lanjut Suryadi, diharapkan usulan pembuatan progran kanal blocking sebanyak lima titik di beberapa daerah di wilayah Kecamatan Tanahputih dapat segera direalisasikan. Karena, kanal blocking termasuk salah satu upaya efektif dalam mencegah munculnya Karhutla. ''Harapan kita ya dapat direalisasikan semuanya," kata Suryadi.

Reporter Hermansyah Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar