Pemprov Riau Jaring 900 Sektor Usaha Tingkatkan Investasi

Pemprov Riau Jaring 900 Sektor Usaha Tingkatkan Investasi

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau, menjaring sebanyak 900 sektor usaha guna meningkatkan pencapaian nilai investasi tiap tahun bagi provinsi kaya minyak itu, melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). "LKPM diperlukan sekaligus menentukan target Riau agar masuk data on line ke pusat, dan pemerintah bisa menetapkan target pencapaian investasi yang harus diraih Riau setiap tahun," kata Kepala Badan Penanam Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Drs Ismaili Fauzi di Pekanbaru. Menurut dia, sebanyak 900 sektor usaha beroperasional sejak tahun 1998 yang dijaring itu bergerak di bidang perhotelan, jasa, industri, dan lainnya. Setiap perusahaan kini, katanya lagi, sudah bisa mengirimkan laporan on line via internet sehingga tidak ada lagi alasan sulit bagi perusahaan untuk tidak membuat LKPM mereka. "Bagi perusahaan yang belum menyelesaikan LKPMnya maka izin usaha mereka bisa dicabut," katanya dan menambahkan LKPM penting disamping melihat aktif perusahaan sekaligus melihat tenaga kerja yang terserap.

Oleh karena itu, katanya lagi, seluruh staf BPMPD se-Riau terus digiatkan untuk turun lapangan guna memberikan pelayanan serta menyosialisasikan teknik membuat LKPM itu. Namun untuk memberikan kemudahan bagi perusahaaan membuat laporan tersebut, antara lain sudah dibuka klinik khusus melayani perusahaan, khususnya di arena Riau Ekspo pada 26 Oktober-1 November 2015. Sedangkan LKPM memuat antara lain laporan realisasi modal yang telah mereka investasikan, serapan tenaga kerja, dan permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan terkait. Ia menyebut contoh, berdasarkan laporan dari sebuah perusahaan industri kertas seperti PT RAPP bermodal di atas Rp10 miliar, menambah investasinya baru-baru ini sebesar Rp4 tirliun untuk penambahan tiga unit mesin mengoperasikan pabrik polister. "Total investasi PT RAPP yang memiliki 10 anak perusahaan itu, sudah mencapai Rp26 triliun lebih," katanya. Ia menambahkan, BPMPD Provinsi Riau, periode triwulan III 2015 membukukan realisasi penanaman investasi asing dan dalam negeri sebesar yakni Rp12 triliun lebih.

Investasi sebesar Rp12 triliun itu berasal dari PMDN senilai Rp7,163 triliun dan PMA Rp4,8 triliun. PMDN Riau senilai Rp7,163 triliun itu menempatkan Riau pada ranking 8 dan PMA sebesar Rp4,8 triliun itu tercatat Riau berada pada ranking ke-16 nasional.

Advertorial

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index