Ekonomi

Mengenal Kompresor Mulai Dari Fungsi - Jenis

Bagi sebagian orang, mungkin masih belum tahu apa itu kompresor angin dan fungsinya. Padahal, alat ini sering kita lihat ditempat pompa ban atau bengkel. Alat ini memiliki fungsi meningkatkan tekanan dengan tenaga penggerak berupa motor listrik, mesin diesel, atau mesin bensin. Harga dari setiap kompresor angin di pasaran berbeda-beda, ada yang di bawah satu juga dan ada juga yang mencapai puluhan juta. Tergantung ukurannya,merk, spesifikasi, dan tentu saja tempat beli.

Secara prinsip kerja, maka kita bisa menganalogikannya seperti paru-paru, ada pengambilan nafas dan mengembuskannya. Kompresor tersebut akan mengambil udara dari lingkungan sekitar yang akan berubah karena tekanan yang diberikan di dalam tabungnya. Selanjutnya, udara bertekanan tersebut akan disalurkan kembali untuk berbagai keperluan, misalnya memberi udara bersih untuk pengisian tabung, untuk control system Kontron HVAC pneumatic, untuk menyupai peralatan dengan tenaga udara, memompa ban, suplay udara bagi penyelam, suplay udara untuk peralatan seperti air brush atau spray, gerinda udara, serta untuk kebutuhan dalam industry sakala besar yang membutuhkan udara dengan tekanan dan volume besar seperti untuk pabrik semen.

Jenis-jenis Kompresor Angin yang Perlu Diketahui

Untuk jenisnya, ada kompresor mini, direct driven, belt driven, dan screw. Untuk jenis yang mini ini dalam cara kerjanya tanpa menggunakan tabung tekanan. Kita bisa menemukannya pada mobil di bagian penggerak motor DC atau pada air brus yang bisa digunakan untuk mengecat. Untuk direct driven, cara kerjanya terhubung langsung k bagian pompa udara. Kecepatan pengisian yang lebih unggul, mencapai 2.850 rpm. Pompa udara dapat berputar, namun saying kompresor ini menghasilkan banyak air dan menimbulkan suara yang lebih bising dibanding  dengan jenis yang lainnya.

Belt driven juga adalah jenis kompresor yang biasa kita temukan di bengkel atau tempat pompa dan tambal ban selama ini. Cara kerjanya memanfaatkan v-belt atau vanbelt yang menghubungkan tenaga penggerak dengan pompa udara. Jenis ini bergerak menggunakan motor listrik maupun bahan bakar seperti solar atau bensin. Terakhir, ada jenis screw yang dalam penggunaannya tidak pernah berhenti, 24 jam nonstop. Debit udara yang dibutuhkannya lebih tinggi. Jenis ini lebih unggul dengan tidak terlalu banyaknya kandungan uap air, begitupun dengan suara yang dihasilkannya juga tidak bising.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar