Daerah

Hanya 5 Murid Baru di SDN 025 Desa Pungkat

Ketua Komisi IV DPRD Inhil Ardianto
GagasanRiau.com, Tembilahan - Ketua Komisi lV DPRD Kabupaten Indragiri Hilir Adriyanto menegaskan kepada Dinas Pendidikan agar turun langsung mengecek kondisi SDN 025 di Desa Pungkat karena sekolah negeri tersebut hanya memiliki 5 orang murid baru. 
 
"Apa masalahnya, kenapa terjadi penurunan angka. Dari semula 100 murid menjadi 7,6 dan tahun ini hanya 5 murid yang mendaftar," kata H Ateng panggilan akrabnya, usai Hearing. Jumat (13/01/17).
 
Penyebab utama murid SDN 025 di Desa Pungkat menurun karena perekonomian disana sudah tidak ada lagi. Lahan perkebunan kelapa dan kanal-kanal kecil dipinggir sungai ludes diserobot pihak perusahaan.
 
"Satu persatu warga Pungkat memilih merantau ke keluar negeri, karena memang pekerjaan sudah tidak ada lagi, saya sebagai guru SDN 025 Pungkat meminta solusi dan PT SAL agar dicabut izinnya," ungkap Arisman.
 
Ia menjelaskan, ini adalah suatu masalah bagi Dinas Pendidikan,  selama ini ia menilai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan tidak begitu difungsikan. Oleh sebab itu, terhadap masalah ini Disdik bisa segera mencari solusinya.
 
"Jangan sampai hanya karena PT SAL, SDN 025 ditutup karena tidak ada muridnya. Coba pikirkan bersama-sama apa penyebab masalah ini terjadi," ujar Ateng.
 
Menurutnya, tentang pembiayaan sekolah, itu semua sudah ditanggung oleh pemerintah melalui Dana Operasional Sekolah (BOS). Mulai dari biaya sekolah, buku dan seragam murid juga masuk dalam daftar Gratis.
 
"Tidak ada lagi alasan bagi orang tua tidak menyekolahkan anak-anak mereka yang ada di daerah terpencil, termasuk di desa, jadi kita menekankan pihak Disdik jangan hanya diam," tegasnya. 
 
Reporter: Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar