Hukum

PT Kubang Jaya Sakti, Diduga Gelapkan BBM Polda Riau

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Kubang Jaya Sakti, Kabupaten Kampar, sedang diduga menggelapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Dan saat Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau mendalami dugaan penggelapan ribuan liter Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan .

"Kami masih melakukan pendalaman terkait dugaan penggelapan itu. Perkaranya adalah penggelapan BBM yang diperuntukkan negara oleh pihak ketiga untuk Polda Riau," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin (7/11/2016).

Guntur menjelaskan, dugaan penyimpangan ribuan liter BBM jenis Pertamax dan Solar tersebut diketahui setelah adanya penyusutan pengiriman selama rentang Januari-September 2016.

PT Kubang Jaya Sakti selaku pengelola SPBU dipercayakan sebagai pemasok BBM untuk operasional Polda Riau melalui surat perjanjian kerja sama Nomor SPK/02/I/2016 tertanggal 28 Januari 2016.

Sesuai perjanjian, disepakati PT Kubang Jaya Sakti yang dipimpin NU sebagai Direktur Perusahaan memasok BBM jenis Pertamax sebanyak 112.375 liter selama Januari-September 2016.

Kenyataannya, hingga September 2016 yang dikirim baru 61.000 liter. Sementara sisanya 51.375 liter tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Saat ditanya sisanya, Nu tidak dapat mempertanggungjawabkan sisa Pertamax tersebut," lanjut Guntur.

Selain Pertamax, perusahaan tersebut juga dititipkan BBM jenis Solar sebanyak 93.248 liter. Selama periode yang sama, Guntur mengatakan baru 80.000 liter BBM Solar telah digunakan. Sementara sisanya sebanyak 13.248 liter juga tidak bisa dijelaskan oleh Nu sebagai Direktur. "Kerugian akibat dugaan penggelapan itu mencapai Rp457 juta," ujarnya.

Mendapati informasi tersebut, Kapolda Riau Brigjen Zulkarnain langsung meminta Ditkrimum Polda Riau segera ditindak lanjuti. Zulkarnain menyesalkan jika BBM yang "tidak seberapa" dan telah diperuntukkan negara untuk Polda Riau justru digelapkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

"Saya berharap jangan sampai BBM Polisi Polda yang sudah tidak begitu banyak tapi ada yang coba-coba menggelapkannya atau meminumnya,". "Jika ada yang menggelapkan, akan saya perbaiki perlahan atau secara cepat dan mengejutkan," tegas Kapolda.(ANT)

Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar