Lingkungan

Kisah Nelayan di Dumai Bertahan Hidup Saat Kapalnya Diterjang Gelombang Tinggi

Korban saat diselamatkan Pol Air Dumai

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Dua orang warga Desa Guntung Kecamatan Medang Kampai Dumai yakni Mazlan Abdullah, 47 tahun dan Syamsul Bahri 30 tahun kedua orang ini adalah nelayan yang berhasil selamat dari ganasnya gelombang laut.

Dimana dipaparkan oleh Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK M Jumat malam (26/5/2017). Kejadian ini pada hari Rabu sekira jam 15.00 Wib ke 2 nelayan ini berangkat dari Desa Guntung untuk menjaring ikan dengan menggunakan kapal ke arah perairan Mesim Kabupaten Bengkalis.

"Ditengah pelayarannya kapal mengalami kerusakan pada Gear Box kemudian kapal memasuki Sei Raja untuk perbaikan" ujar Guntur.

Setelah lanjut Guntur, diperbaiki kemudian mereka melanjutkan pelayarannya kembali ke Mesim Kabupaten Bengkalis guna menjaring ikan.

"Pada hari Jum'at sekira jam 04.00 Wib kapal dihantam gelombang dan hujan yang mengakibatkan kapal tersebut terisi air laut hingga menutupi Palka kapal, hingga akhirnya sekira jam 05. 30 Wib kapal tenggelam" terang Guntur.

Kedua orang ini kata Guntur menyelamatkan diri dengan bergantung pada tong fiber ikan hingga hanyut ke sekitar perairan Selat Morong Kabupaten Bengkalis.

Sekira jam 10.00 wib pada posisi koordinat 01* 42' 150" N 101* 51' 516" E sekitar perairan Selat Morong Kabupaten Bengkalis Kapal TB.  FPS 01 menemukan ke 2 korban dan memberi bantuan pertolongan thdp korban.

"Kapten kapal TB. FPS 01 menghubungi kepanduan stasiun Selat Morong lalu diteruskan ke Basarnas Dumai melalui radio. Selanjutnya Basarnas beserta tim SAR Sat Pol Airud Res Dumai dan Dit Pol Airud Polda Riau menuju ke TKP serta memberi pertolongan dan membawa ke 2 korban dari TB. FPS 01 menuju Dumai dan tiba sekira jam 14. 00 wib di dermaga Pokala Dumai untuk diserahkan ke pihak keluarga korban" urai Guntur.

Reporter Wandrizal


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar