GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU -Badan Koordinasi (Badko) Hmi Riau-Kepulauan Riau mengelar acara Diskusi Umum dan  Bedah Buku dengan judul 'Jihad Memberantas Korupsi' karya mantan penasehat KPK Abdullah Hehamahua.

 

Acara yang digelar Selasa, 26 Desember 2017 lau menghadirkan Narasumber utama mantan penasehat KPK Abdullah Hehamahua, Jhoni S Mundung dan Fahri Yasin sebagai Pembedah dipandu oleh Moderator Wiriyanto Aswir.

 

Dipaparkan Abdullah Hehamahua, korupsi dewasa ini sangat jelas telah masuk dalam sendi-sendi kehidupan dan merupakan extra ordinary crime. Oleh karena itu penyelesainnya perlu dilakukan dengan cara yang luar biasa.

 

"Untuk menyelesaikan persoalan hukum ini, kita meski memperbaiki sistem pendidikan kita, baik pendidikan membangun secara nasional maupun memperbaiki sistem kita yang dikatakan reformasi birokrasi," tegas Mantan Ketua Umum PB HMI ini.

 

Hal senada disampaikan Fahri Yasin, akademisi ini mengatakan  terkait korupsi yang sudah menjadi penyakit kronis harus dilakukan pencegahan sejak dini, peran pemerintah baik pusat maupun daerah, aparatur pemerintah bagaimana cara melalakukan pencegahan terhadap korupsi, masyarakat semua masyarakat ikut terlibat  dalam pencegahan dan membarantas korupsi terutama penguatan iman.

 

"Saya pikir ini merupakan suatu tindakan yang sangat positif, bagaimana menanamkan semangat edukasi, agar tanggugjawab mencegah dan memberantas korupsi itu memang harus dilakukan secara bersama-sama" ujarnya.

 

Sementara dalam kesempatannya, Presidium Kahmi Riau Joni S Mundung mengajak semua elemen mahasiswa untuk terus mengawal dan mencegah terjadinya korupsi agar negeri ini sejahtera.

 

"Kami berharap ada suatu kerangka atau buku panduan, semacam silabus tentang bahaya laten korupsi dan cara pemberantasannya sesuai dengan apa yang terdapat dalam buku 'Jihad Memberantas Korupsi' tersebut untu kemudian disebar ke sekolah-sekolah" pinta Komisioner Komisi Informasi Publik Provinsi Riau ini.

 

Ditempat yang sama, Ketum Badko Hmi Riau-Kepulauan Riau Sudirman kepada wartawan mengatakan, acara ini dibuat dalam rangka mensosialisasikan pentingnya pencegahan korupsi, pentingnya jihad melawan korupsi. "Betapa banyaknya negara dirugikan akibat korupsi ini, siapa dia apapun profesinya kita sama-sama berjihad memberantas Korupsi" ajak Sudirman. 

 

Editor: Arif Wahyudi