GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya mengungkapkan keinginannya untuk menerapkan nilai-nilai kesantunan masyarakat Riau kepada dirinya sendiri beserta jajarannya agar membawa berkah yang lebih besar bagi semuanya.

 

“Riau adalah negeri yang santun, kami ingin membawa kesantunan terutama pada diri saya beserta jajaran (red: Polda Riau) untuk menjadi polisi yang santun, membawa masyarakatnya yang santun dan menyelesaikan masalah dengan santun,” ungkap Irjen Pol. Agung Setya dalam acara farewell and welcome parade pimpinan Polda Riau di Mako Brimob, Kamis (3/9/2019).

 

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga mengingatkan bahwa berkah besar untuk Riau bisa terwujud ketika pemerintah dan masyarakat bisa menjalin kerjasama dengan baik.

 

“Acara ini diawali Tepung Tawar yang artinya saya tidak lagi tamu, tetapi bagian dari kawan-kawan sekalian dan tentu kita memiliki kesamaan yaitu dimana bumi dipijak disitu kita junjung langit setinggi-tingginya. Dan di langit itu kita tahu ada banyak yang harus kita kerjakan. Yang kita lihat pertama adalah adat istiadat harus kita hormati. Mari kita bergerak bersama-sama, kita akan arungi perahu Lancang Kuning di malam hari ini hingga sampai tujuannya. Kita akan bersama-sama masyarakat dan Pemerintah Daerah untuk mewujudkan Riau yang lebih baik di masa mendatang,” kata Agung Setya yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Siber Badan Intelijen Negara. 

 

Saat ditanya wartawan tentang program kerja, khususnya dunia siber dan hoax di Riau, Agung menjelaskan bahwa yang pertama perlu dipahami adalah dunia siber alamnya lebih luas dan berhubungan langsung dengan dunia nyata. 

 

“Untuk itu mari kita wujudkan perkembangan dunia siber ini untuk kesejahteraan. Banyak sekali yang bisa kita lakukan disana. Pembangunan 4.0 termasuk siber di dalamnya. Itu akan membuat masyarakat kita lebih baik di masa mendatang,” jelas alumni Akademi Kepolisian 1988 B ini.

 

Terkait dengan maraknya aksi di Riau dalam beberapa waktu terakhir, Kapolda mengaku memahaminya sebagai sesuatu yang perlu didengar. 

 

“Mari kita pahami, kami ingin mendengar. Kami juga paham adik-adik ingin menyampaikan sesuatu,” kata Kapolda.

 

Meski demikian, Agung mengingatkan bahwa Riau adalah negeri dengan masyarakat yang santun.

 

“Saya paham bahwa masalah terkadang membuat kita emosi, tapi pahamilah bahwa kesantunan akan membawa berkah yang lebih besar,” pungkas Agung Setya.