Lingkungan

Geger Harimau Terkam Manusia, BBKSDA Riau Imbau Warga Tetap Tenang

Saat membawa jenazah korban terkaman Harimau Sumatera di pelangiran
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Kembali masyarakat Indragiri Hilir digegerkan dengan tewasnya warga akibat terkaman Harimau Sumatera di Pelangiran tepatnya di kawasan hutan eks IUPHHK-HA atau HPH PT Bhara Induk, Kamis (30/1), sekira pukul 09.00 WIB.
 
Harimau Sumatera terkam manusia bukan kali pertama dilingkungan korporasi. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau (BBKSDA) menghimbau kepada warga tetap tenang dan tidak mengambil tindakkan anarkis terhadap satwa liar tersebut.

Baca Juga: Lagi Harimau Sumatera Mangsa Manusia di Pelangiran

"Percayakan kepada aparat pengamanan setempat dan kami untuk melakukan langkah-langkah sesuai dengan kewenangan kami, dan yang selama ini sudah kami mulai untuk segera menuntaskan permasalahan ini secara tuntas," sebut Suharyono Kepala Besar BKSDA Riau kepada GAGASANRIAU.

Pihak BKSDA mengaku sudah mendapatkan informasi konflik antara Harimau Sumatera dengan manusia, yang menimbulkan satu orang meninggal dunia atas nama Darmawan (42 tahun) warga Desa Pasir Mas Kecamatan Batang Tuaka.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun sejak sore hingga malam, korban tewas berada di lokasi kawasan hutan eks IUPHHK-HA atau HPH PT Bhara Induk merupakan Hutan Tanaman Industri (HTI) berada di Kecamatan Pelangiran 
 
"Kita semua tahu, bahwa itu bagian dari lanscape kerumutan yang merupakan kantong habitat Harimau Sumatera," tukasnya.
 
Berdasarkan hasil olah TKP menunjukkan bahwa lokasi tewasnya korban berada di kawasan hutan, maka sementara dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang tidak sesuai dengan aturan hukum atau perundang-undangan yang berlaku, karena untuk melakukan aktivitas pencarian kayu dalam kawasan hutan harus berdasarkan ijin yang syah. 
 
"Berdasarkan keterangan dari dua orang saksi yang berada sama-sama melakukan aktivitas melakukan pencarian kayu," terangnya
 
Beberapa hari ini, paparnya, tim Balai Besar KSDA Riau bersama-sama para pemangku kepentingan lainny (pemerintah dan swasta) sedang melakukan kegiatan persiapan di lapangan, yang juga berada pada landscape yang sama, dalam rangka penanganan 1 ekor satwa Harimau Sumatera yang selama ini meresahkan warga.
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar