Hukum

Bibir dan Pelipis Pecah Akibat Dianiaya di Jalan Lingkar Tembilahan

Ilustrasi (net)
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Dua orang remaja dianiaya pelaku inisial MA (19 tahun) hingga korban alami bibir pecah dan rekannya luka di pelipis mata.
 
Korban berinisial S (14 tahun) dan rekannya F dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis setelah dianiya pelaku.
 
Penganiayaan tersebut pada Senin 9 Maret 2020 di Jalan Lingkar Kecamatan Tembilahan Kabupaten Inhil, Riau, dipicu adanya tengkar mulut antara korban dan pelaku
 
"Korban berkata kasar. Hingga terjadilah pertengkaran dan pemukulan," sebut Kapolres Inhil, AKBP Indra Duaman Siahaan melalui Kasubbag Humas, Akp Warno Akman menuturkan
 
Namun, sambung Warno, belum diketahui pasti kenapa korban sampai berkata kasar kepada pelaku, hingga pelaku nekat menganiaya korban hingga dilarikan ke Rumah Sakit.
 
Kedua korban diketahui sudah terkapar dirumah sakit lantaran kakak sepupu korban, Yanto (42 tahun) mendapat kabar S dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan.
 
Mengetahui hal tersebut, Yanto langsung menuju ke RSUD. Dan setibanya di RSUD, adik sepupu dan rekannya F sedang mendapati perawatan medis akibat penganiayan yang dilakukan oleh pelaku.
 
"S mengalami luka robek mengeluarkan darah pada bagian bawah pelipis mata kanan sedangkan F mengalami luka robek mengeluarkan darah pada bagian bibir," terang Warno
 
Atas kejadian tersebut Yanto melaporkan kejadian kepada pihak berwajib dengan Laporan Polisi / 25 / III / 2020 / Riau / Res Inhil 09 Maret 2020.
 
Atas laporan tersebut, Team Opsnal Sat Reskrim Polres Inhil melakukan penyelidikan terhadap pelaku tindak pidana penganiayaan tersebut.
 
Dari hasil penyelidikan Team Opsnal mengetahui keberadan pelaku di Jalan Lingkar Tembilahan. Team opsnal langsung bergerak melakukan pengejaran menuju tempat pelaku tersebut, setelah sampai di lokasi team opsnal berhasil mengamankan MA.
 
"Pelaku di bawa ke Polres Inhil untuk penyidikan lebih lanjut," tutupnya
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar