Riau

Dikarantina 14 Hari, Kesehatan Mahasiswa Riau di Luar Negeri Dicek 2 Kali Sehari

Mahasiswa yang menempuh pendidikan Luar Negeri saat Video Conference (Vidcon) bersama Gubernur Riau, Syamsuar yang telah berlangsung pada Sabtu, (09/05/20).
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 29 mahasiswa Ria  dari luar negeri saat ini tengah menjalani karantina di Gedung Balai Diklat BPSDM Jalan Ronggowarsito Pekanbaru sejak Kamis (7/5/2020).  
 
Mahasiswa yang dikarantina tersebut 24 diantaranya adalah mahasiswa Riau dari Arab Saudi, kemudian satu mahasiswa dari Thailand dan empat santri dari Malaysia.  
 
Seluruh Mahasiswa dan santri yang baru pulang dari luar nmegeri ini akan menjalani isolasi selama 14 hari kedepan terhitung mulai Kamis (7/5/2020). Selama menjalani masa karantina seluruh mahasiswa ini harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. 
 
"Selama menjalani karantina mereka dilakukan pemeriksaan dua kali dalam sehari, kemudian diberikan vitamin dan makanan yang bergizi dan dianjurkan untuk melakukan olah raga ringan seperti senam di dalam lokasi karantina," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Sabtu (9/5/2020).
 
Tidak hanya itu, selama menjalani karantina, seluruh mahasiswa ini juga dilarang melakukan kontak langsung dengan keluarganya. Sehingga pihak keluarga tidak dibenarkan untuk menjenguk anaknya di lokasi karantina. 
 
Mimi mengungkapkan, meski berdasarkan hasil rapit test di Bandara Soekarno Hatta seluruh mahasiswa ini hasilnya negatif, tetap mereka tidak bisa langsung diizinkan pulang. 
 
Sebab sesuai protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dalam rangka untuk mencegah penularan Covid-19 para mahasiswa dari luar negeri ini wajib menjalani karantina selama 14 hari.
 
"Selama karantina mereka tetap belajar, karena beberapa diantara mereka kan proses belajar mengejarnya tetap jalan, itu dilakukan secara online," katanya.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar