GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru mengecam perjudian berkedok permainan keluarga di Kota Pekanbaru.

 

Permainan ketangkasan tersebut sedang marak diduga kuat ada nilai judi yang beromset puluhan juta rupiah membuat masyarakat resah.

 

Demikian disampaikan Ketua FPI Pekanbaru Muhammad Al Husni Thamrin melalui Ketua BAT, Muhammad Nur Fajril, menuturkan seakan penegak hukum menutup mata.

 

"Yang di herankan mengapa izin usaha ini bisa bertahan. Seolah olah penegak hukum terkesan tutup mata," sebutnya kepada GAGASAN, Rabu (26/8)

 

Dikatakan Muhammad Nur, FPI Pekanbaru akan mendesak pemerintah dan penegakan hukum untuk bertindak tegas cabut izinnya serta menutup usaha perjudian tersebut.

 

Menurutnya, dengan maraknya perjudian berkedok ketangkasan tersebut, mencidrai visi kota Pekanbaru yang dikenal bumi lancang kuning dan dijuluki kota Smart City Madani.

 

Lebih lanjut ia mengatakan FPI selalu mendukung program program Pemko yang masih berada dalam koridor syariat, termasuk memberantas praktek judi.

 

"Kita dukung Pemko mewujudkan Pekanbaru sebagai Kota Madani dengan dakwah, hisbah dan jihad memerangi penyakit masyarakat ini," tutupnya.