Urgensi Keperilakuan pada Etika Akuntan
Disusun oleh:
M.Ridwan Ramadani (Mahasiswa Program Studi Akntansi, Universitas Muhammadiyah Riau)
Etika dan perilaku etis lebih mengarah pada sebuah prinsip umum seperti kejujuran, integritas, dan moral. Kode perilaku profesional bagaimanapun adalah seperangkat aturan khusus, Perilaku etis merupakan perilaku seseorang yang dapat bertindak sesuai akan hukum, aturan, maupun moral yang telah ditentukan dalam suatu bidang profesi.
Istilah etika ini merupakan tuntutan kepada profesi apapun untuk bertindak sesuai dengan kode etik yang berlaku. Terutama etika seorang akuntan harus selalu menerapkan pertimbangan moral yang baik dalam semua aktivitas akuntansi. Akuntan memiliki tanggung jawab unik untuk memberikan layanan profesional kepada klien sambil menyajikan penilaian yang jujur dan akurat tentang kesehatan keuangan perusahaan kepada masyarakat umum.
Sebagai salah satu profesi yang sangat penting dalam dunia ekonomi, wajib hukumnya memahami kode etik untuk menjaga kualitas dan kepercayaan para pengguna jasa. Kode etik profesi akuntan terdapat pada prinsip etika profesi akuntansi yang mengatur kaidah serta norma dalam lingkup profesional. Mengapa akuntan harus mematuhi kode etik sebagai seorang profesional? Sama halnya dengan hukum, kode etik membantu akuntan untuk bekerja secara profesional. Istilah etika ini merupakan tuntutan kepada profesi apapun.
Adapun tahapan sejarah terkait penting nya Etika Akuntansi muncul , yakni Pada tahun 1887, Asosiasi Akuntan Publik Amerika (AAPA) didirikan; itu adalah langkah pertama dalam mengembangkan profesionalisme di industri akuntansi Amerika Serikat. Pada 1905, kode etik AAPA yang pertama dirumuskan untuk mendidik anggotanya. Lalu terbitnya buku dari Luca Pacioli , “Bapak Akuntansi”, menulis tentang etika akuntansi dalam buku pertamanya Summa de arithmetica, geometria, proporti, et proporsionalita, yang diterbitkan pada tahun 1494. Standar etika akuntansi sejak itu dikembangkan melalui kelompok pemerintah, organisasi profesi, dan perusahaan independen. Berbagai kelompok ini telah menyebabkan akuntan mengikuti beberapa kode etik untuk menjalankan tugasnya dalam lingkungan kerja yang profesional.
Urgensi keperilakuan pada etika akuntan merupakan penerapan seorang akuntan harus selalu menerapkan pertimbangan moral yang baik dalam semua aktivitas akuntansi. Akuntan memiliki tanggung jawab unik untuk memberikan layanan profesional kepada klien sambil menyajikan penilaian yang jujur dan akurat tentang kesehatan keuangan perusahaan kepada masyarakat umum. Adapun beberapa kode etik dasar yang harus diperhatikan dan dipatuhi akuntan untuk menjalankan praktik nya, yakni Integritas, Objektivitas dan Independensi, Kompetensi dan Kehati-hatian, kerahasiaan, perilaku profesional.
Pendapat ahli terkait dengan pentingnya aspek keperilakuan pada etika akuntan, Kode Etik Akuntan adalah norma perilaku yang mengatur hubungan antara akuntan dengan kliennya, antara akuntan dengan sejawatnya, dan antara profesi dengan masyarakat Sihwahjoeni dan Gudono, 2000: 170.
Aspek yang meliputi keperilakuan etika akuntan pada akuntansi keperilakukan juga bagian dari akuntansi tradisional yang berperan untuk pengumpulan, pengukuran, pencatatan serta pelaporan tentang informasi keuangan. Ini merupakan dimensi akuntansi yang secara khusus pada perilaku manusia serta hubungannya dengan penerapan sistem informasi akuntansi. Beberapa ruang lingkup Akuntansi Keperilakuan yakni meliputi : (1) Aplikasi ponsel ilmu keperilakuan/sosial terhadap desain serta konstruksi sistem akuntansi. (2) Studi/pembelajaran atas efek terhadap format serta isi laporan akuntansi/keuangan. (3) Bagaimana cara untuk mengolah/memproses informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan. (4) Pengembangan teknik laporan untuk mengkomunikasikan antara perilaku data kepada user. (5) Mengembangkan strategi yang efektif untuk bisa memotivasi serta mempengaruhi terhadap perilaku, aspirasi serta tujuan dari setiap personal yang ada dalam organisasi.
Oleh karena itu urgensi keperilakuan pada etika akuntan sangatlah patut untuk dipahami, tak hanya terancam kehilangan kepercayaan publik, karir akuntan pun bisa tamat seketika. Itulah mengapa IAI menetapkan etika profesi akuntansi untuk ditaati.
Tulis Komentar