Hukum

Komisi IV DPRD Inhil Sikapi Tragedi Bayi Putus Kepala di Puskesmas Gajah Mada

Samino

GAGASANRIAU.COM, EMBILAHAN - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir turut mendalami tragedi memilukan bayi putus kepala saat proses persalinan di Puskesmas Gajah Mada Tembilahan.

Hal tersebut ditegaskan Samino yang merupakan Ketua Komisi IV DPRD Inhil saat diwawancarai wartawan melalui telepon selulernya.

"Kasusnya masih kita pelajari. Kita melakukan konfirmasi juga ke Dinas Kesehatan dan Puskesmas Gajah Mada Tembilahan seperti apa kejadian yang sebenarnya," ucap Politisi Partai PDIP , Kamis (1/9/2022).

Baca Juga: Kepala Bayi Putus saat Dilahirkan di Puskesmas Gajah Mada Tembilahan

Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV Muammar. Politisi asal PKB Inhil menjelaskan masih menunggu konfirmasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil.

"Kami masih mempelajarinnya. Masih menunggu konfirmasi dari dinas kesehatan," jawab Muammar.

Sesuai penelusuran awak media dan penjelasan Kuasa Hukum Khidir, Hendri Irawan, S.H.,M.H dan Afrizal, S.H.,M.H, bayi tersebut sejak dalam kandungan dan hasil kontrol rutin di dokter kandungan, bayi tersebut mengalami kelainan medis.

"Bayi ini ada kelainan waktu diperiksa di dokter kandungan. Alami hidrosefalus," kata Hendri.

Baca Juga: Bayi Lahir Kepala Putus di Puskesmas Gajah Mada Alami Hidrosefalus

Melihat hasil tersebut, dokter kandungan sudah menyarankan persalinan caesar. Namun karena proses BPJS, Nova harus lebih dulu mendapat rujukan Puskesmas Gajah Mada.

"Dokter kandungan sudah menyarankan persalinan caesar. Namun karena sistem mekanisme BPJS harus ke puskesmas dulu, ya di bawalah ke puskemas. Tetapi seharusnya puskesmas jangan ada lagi tindakan, langsung rujuk saja," katanya.

Akibat tindakan medis itu, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut putus kepala. Sebab, pantat bayi juga sudah keluar saat tiba di Puskesmas Gajah Mada.

Baca Juga: Kepala Bayi Putus, Kuasa Hukum Tuntut Puskesmas dan Dinkes Inhil

Diketahui, nasib tragis menimpa pasangan suami istri Nova dan Khaidir. Bagaimana tidak, kepala bayi Nova putus saat proses persalinan di Puskesmas.

Nova awalnya menjalani proses persalinan di Puskesmas Gajah Mada, Jumat (26/8) malam. Proses persalinan dilakukan di UGD setelah Nova mengalami pecah air ketuban.

Setibanya di puskesmas, Nova langsung ditangani tenaga kesehatan. Namun tak disangka, bayi yang dilahirkan justru tidak utuh alias putus di bagian kepala.

Insiden itu sontak membuat Khaidir kaget. Nova pun akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada untuk mendapat penanganan medis.

Kepala Puskesmas Gajah Mada, Marlina tidak membantah insiden putusnya kepala bayi pasien. Bahkan tim ahli sudah turun untuk memastikan atas insiden persalinan tersebut.

"Saya belum bisa cerita banyak karena ini tim audit dan tim ahli sudah turun. Ya kita tunggu dari ahli AMP atau audit maternal perinatal dulu selesai kerja," kata Marlina.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar