Daerah

2 Milyar Dana Disetujui Untuk Tanggap Banjir, Dinas Kesehatan Dituntut Kerja Maksimal

[caption id="attachment_5083" align="alignleft" width="300"]Fadri AR Anggota DPRD Kota Pekanbaru Fadri AR Anggota DPRD Kota Pekanbaru[/caption] gagasanriau.com ,Pekanbaru- Legislator Kota Pekanbaru, Riau, menyetujui dana tanggap darurat bencana tahun 2013 sebesar Rp 2 miliar sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan warga yang terkena banjir dan musibah lainnya. "Sudah disetujui bahwa aparat Dinas Sosial yang mengelola untuk bencana alam," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Fadri AR di Pekanbaru, Kamis (12/12/2013). Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan aparat berwenang agar dapat memanfaatkan dana tersebut secara maksimal dalam membantu korban bencana alam. Demikian pula dana lain untuk bencana juga dikelola Dinas Kesehatan Pemkot Pekanbaru untuk membuat posko dan bantuan pengobatan aneka penyakit. Namun pihaknya berharap agar petugas medis memberikan pelayanan prima kepada warga korban banjir dan bencana lainnya seperti pasien di rumah sakit. Bahkan aparat Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial tidak diperkenankan asal-alasan mengunakan dana tanggap darurat tersebut. Bila tidak dimanfaatkan sebaik mungkin, katanya, atau malah diselewengkan, maka muaranya ke ranah hukum dan dapat menyeret para pelaku. Dana tanggap darurat itu tidak boleh digunakan untuk keperluan lain tapi dapat dimanfaatkan untuk korban banjir yang rawan terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), diare, serta penyakit lainnya. Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengatakan banjir yang melanda sejumlah daerah di kota itu dipredikasi makin parah karena adanya siklus curah hujan tinggi lima tahunan. Firdaus menambahkan banjir ada siklusnya, dengan interval waktu lima tahunan, 10 tahunan, dan 15 tahunan, kondisi hari ini sama seperti tahun 2008. Firdaus bersama sejumlah pejabat Pemkot Pekanbaru mengunjungi lokasi banjir di kawasan Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir. Dia mengatakan ada lima kecamatan yang dilanda banjir parah di antaranya Kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir, Limapuluh, Tenayan Raya, dan Tampan, karena berada di daerah aliran Sungai Siak yang meluap. Curah hujan tinggi dalam siklus lima tahunan telah membuat daerah hulu Sungai Siak di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu sudah dilanda banjir, kondisi tersebut makin parah pada bulan Desember ini yang merupakan puncak tahun kabisat dimana permukaan air bakal naik lagi saat pasang tinggi bulan purnama. Meski begitu, Firdaus mengatakan aparat dapat memanfaatkan dana tanggap darurat secara baik dan benar sesuai aturan yang berlaku. antarariau


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar