Daerah

Melihat Perjuangan Masyarakat Guntung Kecamatan Kateman, Antar Warga Sakit Dengan Ambulan Pikul

Foto diambil dari Facebook B-one Muhammad Tutur Maediel

GagasanRiau.com, Tembilahan - Foto yang ditampilkan merupakan  gambaran nasib yang dialami masyarakat Guntung Kecamatan Kateman. Warga  terpaksa membawa masyarakatnya yang sakit menggunakan ambulan tradisional. Bermodalkan tandu dan helaian sarung, mereka memikul warga yang sakit menuju tempat berobat.

Beberapa warga lelaki tampak bahu membahu menyusuri jalan demi pengobatan sanak mereka. Keringat mengucur deras dan kondisi jalan yang rusak tak lagi dihiraukan. Yang terpenting bagaimana sanak mereka bisa segera mendapatkan pertolongan medis.

Kondisi memprihatinkan tersebut merupakan dampak dari akses jalan belum begitu memadai. Sehingga tak memungkinkan untuk dilewati oleh kendaraan. Sontak foto  yang diunggah pengguna Media Sosial (Medsos) B-one Muhammad Tutur Maediel pada akun Facebooknya tersebut menjadi viral.
 "Ambulance Traditional di Guntung Kecamatan Kateman" begitu caption yang ia tulis untuk menjelaskan foto tersebut. Komentar pun mengalir dari para pengguna facebook lainnya.

Seperti dikutip pada komentar Oyong Maldini, "Adeeew...daerahmana ini tur??,", Tanya Oyong, Sabtu (25/6/6).

Komentar tersebut dibalas oleh Adhy Husaein, "Semoga pemerintah dapat mencari solusinya...," harapnya.

Komentar masyarakat tentang keadaan kesejahteraan masyarakat sangatlah jauh. Sebab, bisa kita lihat dari fhoto tersebut, sangatlah miris.

Mimpi masyarakat menginginkan infrastruktur yang layak sangatlah diimpikan diseluruh wilayah yang ada di Inhil, termasuk daerah yang terisolir. Sebab, akses jalan sangatlah dibutuhkan, baik itu menunjang perbaikan perekonomian serta memudahkan masyarakat menempuh perjalanan yang sangat layak dinikmati masyarakat.

Seperti dikatakan Yudi Yanto pada kolom komentarnya,"Jalan dulu benerin baru minta Ambulan," ucapnya dengan artian sangat berharap kepada Pemdakab Inhil memperbaiki keadaan ini.

Keluhan tersebut juga datang dari ibu Halimah Alfi Arie yang merupakan pengguna medsos yang menyempatkan diri berkomentar tentang keadaan tersebut pada akun Facebooknya.

"Saya tdk heran dg ini semua, saya sudah menjalaninya lbh kurang 8 thn di pedalaman teluk kelasa, asal ada kerjasama antar warga dan tenaga kesehatan semua bisa diatasi..alhamdulillsh meskipun pake tandu sarung pasien bisa di selamatkan, tetap semangat," ucap ibu Halimah Alfi Arie yang merupakan tenaga medis Puskesmas yang pernah bertugas didaerah cukup terisolir.


,"Smanggat.....Berjuang slamat kn pasien Moga allah membalas smuanya..," ucap Adhy Husaein ikut berkomentar.

Sangat disayangkan, ditengah pencangan program unggulan, yakni program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) oleh Bupati Inhi, HM Wardan, justru masih ada desa yang belum tersentuh oleh pembangunan infrastruktur yang memadai.

Melihat kondisi yang dialami warga Guntung, masyarakat hanya bisa berdoa.     Supaya Pemda mencarikan solusinya dengan cepat. Dalam hal ini, masyarakat hanya bisa memberikan suport dan semangat juang kepada para abdi masyarakat, agar tetap berjuang demi masyarakat. Akan tetapi tidak terlepas dari harapan masyarakat meminta perubahan yang layak bagi masyarakat.


Reporter: Daud M Nur

Editor: Eva Yusneli


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar