Reses DPRD Riau Akan Didampingi BNN untuk Tekan Bahaya Peredaran Narkoba

Kamis, 09 Oktober 2025 | 21:58:26 WIB

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU – DPRD Riau berencana melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam kegiatan reses untuk memperkuat upaya pencegahan peredaran narkoba di masyarakat. Langkah ini menyikapi maraknya kasus narkoba di Bumi Lancang Kuning yang kian mengkhawatirkan.

Dalam beberapa bulan terakhir, aparat kepolisian beberapa kali melakukan penangkapan terhadap terduga pengedar narkoba di berbagai wilayah Riau. Ratusan pil ekstasi dan berkilo-kilo sabu berhasil diamankan. Kondisi ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba masih sangat aktif dan memerlukan strategi komprehensif, tidak hanya melalui penindakan tetapi juga pencegahan dini.

Ketua DPRD Riau, Kaderismanto, mengapresiasi kerja keras aparat penegak hukum dalam menggagalkan peredaran narkoba. Namun, ia menegaskan bahwa penindakan saja tidak cukup. Menurutnya, pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan perlu memperkuat langkah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan.

“BNN bersama DPRD, pemerintah provinsi dan stakeholder terkait dapat bekerja sama melakukan pencegahan dini melalui sosialisasi. Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang bahaya narkoba, kerugian ekonomi, jasmani, rohani, dan dampak sosial yang ditimbulkan,” ujar Kaderismanto, Rabu (8/10/2025).

Politisi PDI Perjuangan dari Dapil Dumai, Bengkalis, dan Meranti itu menambahkan, wilayah pesisir Riau menjadi salah satu titik rawan masuknya narkoba melalui jalur laut. Karena itu, ia mendorong BNN melakukan pemetaan wilayah peredaran narkoba, khususnya di daerah Indragiri Hilir, Pelalawan hingga Rokan Hilir yang memiliki banyak pelabuhan tikus.

“Pemetaan wilayah sangat penting, terutama untuk jalur laut yang sering dimanfaatkan sebagai pintu masuk. Dengan data yang jelas, langkah pencegahan bisa lebih terarah,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keseimbangan antara upaya pemberantasan dan pencegahan. Menurutnya, dua pendekatan tersebut harus berjalan bersamaan agar masyarakat benar-benar terlindungi dari ancaman narkoba. “Kita ingin masyarakat sadar dan ikut berperan aktif dalam memutus mata rantai peredaran narkoba,” sebutnya.

Kaderismanto mengungkapkan, DPRD Riau siap berkolaborasi dengan BNN dalam berbagai agenda, salah satunya melalui kegiatan reses dan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper). Dalam kegiatan tersebut, anggota dewan dapat langsung turun ke masyarakat untuk memberikan edukasi mengenai bahaya narkoba.

“Melalui reses dan Sosper, anggota DPRD bisa menjadi perpanjangan tangan dalam sosialisasi pencegahan narkoba. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya mendengar dari aparat, tetapi juga dari wakil rakyat mereka,” pungkasnya.(*)

Tags

Terkini