Setengah Triliun Setiap Tahun Uang Warga Riau Untuk Biaya Berobat Keluar Negeri

Senin, 03 Oktober 2016 - 08:28:41 wib | Dibaca: 5904 kali 
Setengah Triliun Setiap Tahun Uang Warga Riau Untuk Biaya Berobat Keluar Negeri
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Ribuan warga di Provinsi Riau menghabiskan anggaran sekitar Rp.500 Milyar setiap tahun hanya untuk keperluan berobat ke luar negeri. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

"Setiap tahun setengah triliun rupiah dibelanjakan warga Riau berobat ke luar negeri. Ini adalah potensi yang besar," kata Andi, sapaan akrab Gubernur Riau dihadapan Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat peresmian sebuah rumah sakit swasta di Pekanbaru, Minggu (2/10/2016) dikutip dari ANTARA.

Ia menuturkan, tujuan favorit warga Riau untuk berobat adalah Malaysia dan Singapura. Menurutnya, angka tersebut ia peroleh dari hitungan sederhana yakni jumlah warga Riau yang terbang ke Malaysia setiap hari.

Dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, katanya, terdapat satu flight penerbangan yang menyediakan 250 kursi. 150 kursi diantaranya dipenuhi oleh warga dengan tujuan berobat.

"Diratakan saja setiap bulan 3.000 warga Riau ke Malaysia menggunakan pesawat. Dan minimal setiap satu orang membelanjakan Rp10 juta, itu sudah Rp30 miliar," katanya.

Dalam setahun, maka warga Riau bisa membelanjakan Rp360 miliar hanya untuk memperoleh layanan kesehatan, lanjutnya.

Lebih jauh, angka Rp360 miliar itu baru diperoleh dari warga yang bepergian menggunakan pesawat udara dari Pekanbaru dengan tujuan Malaysia.  "Belum lagi yang menggunakan kapal dari Bengkalis, Dumai dan Meranti, baik tujuan Malaysia atau Singapura. Itu lebih dari Rp500 miliar," tambah Andi.

Tingginya minat warga untuk berobat ke luar negeri disebabkan sejumlah alasan. Pertama adalah faktor geografis yang terbilang dekat dengan negeri jiran tersebut. Masyarakat Riau lebih memilih ke Malaysia dan Singapura dibanding mendapatkan fasilitas kesehatan di rumah sakit besar di Pulau Jawa karena terpaut jarak yang cukup jauh.

Kemudian rumah sakit di negeri jiran itu juga gencar melakukan promosi di Riau serta alasan pelayanan. Mayoritas masyarakat Riau menilai bahwa pelayanan rumah sakit di Malaysia maupun Singapura lebih baik dibanding di Riau.

Hal itu dibenarkan oleh Andi dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang mengatakan bahwa pelayanan di rumah sakit yang ada di Riau harus ditingkatkan jika ingin mendapatkan kepercayaan masyarakat. "Kita tidak dapat mencegah warga yang ingin berobat ke luar negeri. Yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan pelayanan," kata Menkes.

Editor Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA