Meriahnya Kampung Toga Mempura

Selasa, 09 April 2019 - 21:17:05 wib | Dibaca: 10468 kali 
Meriahnya Kampung Toga Mempura
Suasana warna warni di jalanan Kampung Tengah dengan tanaman Tora hasil kreasi kaum ibu Mempura, Siak.

GAGASANRIAU.COM, SIAK - Belakangan kaum ibu dan masyarakat Kampung Tengah, Kecamatan Mempura, sibuk berbenah mempercantik lingkungan kawasan bersejarah.
 
Hijaunya pemandangan tanaman-tanaman hias maupun tanaman obat keluarga (Toga) juga semakin menambah kesan asri yang alami. Tidak hanya itu, suasana lingkungan jadi meriah, jalan-jalan utama kampung menjadi semakin bersih dan hidup  dihiasi payung warna-warni yang digantung. 
"Bukan pekerjaan yang sederhana tentunya, mengingat komponen utama dari kegiatan ini adalah ibu-ibu yang punya  kesibukannya masing-masing sebagai ibu rumah tangga" kata Maisaroh, seorang warga yang ditunjuk selaku Duta Toga di Mempura, Senin (8/4/2019).
 
Tora dengan jenis tanaman serai ditanam di sepanjang jalan Kampung Tengah. Ada tumbuhan Rosella dan kolam ikan serta sepeda wisata yang sengaja disediakan kepada pengunjung yang ingin berkeliling, disediakan selain permainan rakyat seperti engrang dan gasing yang difasilitasi warga. 
 
"Tanaman obat keluarga atau toga disamping bermanfaat untuk kesehatan diharapkan secara ekonomi juga bisa menghasilkan pendapatan tambahan bagi kami" jelasnya.
 
Maisaroh tidak sendirian, ia dan teman-temannya di bantu dan dibina oleh dr Handry Kepala Puskesmas Mempura, bersama PKK Kecamatan, dan PPL Mempura. 
 
Handry menyebutkan tahun ini  Desa Kampung Tengah mewakili Kecamatan Mempura pada lomba Toga tingkat Kabupaten Siak. 
 
Kegiatan lomba tersebut merupakan kegiatan rutin dinas kesehatan untuk membina kecamatan se-Kaupaten Siak. "Tujuannya bukan hanya untuk mengikuti lomba dan meraih juara. Namun ingin menjadikan Kampung Tengah menjadi wisata Toga yang bisa memperoleh pengobatan secara tradisional" tuturnya.
 
Dokter muda itu menjelaskan, dari jenis-jenis tanaman Toga yang berjumlah lebih kurang 110 jenis toga sangat bermanfaat bagi manusia. Dari segi khasiatnya dan terhindar dari paparan kimiawi, dan juga murah meriah. 
 
"Di setiap rumah disini, sudah menanam satu tanaman Toga, dan tanaman andalannya adalah Rosella serta juga ada tanaman insulin hasil olahan sendiri" ucapnya.
 
Agar lebih menarik, lanjut dia, kebun toga dan lokasi tempat penilaian tersebut dihias sehingga pengunjung dapat berfoto bersama tanaman obat, sekaligus bisa mencicipi hasil olahan dari Toga tersebut. 
 
Tim Penilai dari Dinas Kesehatan Kabupaten Siak yang diketuai drg. Hj Sumiati mengharapkan ada lahan yang  disediakan sebagai ikon tanaman di setiap kecamatan. Dapat dijual di tempat. Pun tanaman organik dan kebun buah-buahan ini bisa langsung bisa dinikmati oleh pengunjung. 
 
Dari segi wisatanya dapat ditonjolkan seperti wisata kebun Toga,  griya sehat dengan menampilkan produknya berupa jamu atau jasa pijat. Sehingga  wisatawan dari Siak (seberang)  dapat naik sampan ke kampung Toga  Kampung Tengah ini. 
 
"Dengan adanya tanaman toga di pekarangan rumah  bisa bermanfaat dari segi kesehatan dan secara ekonomi tanaman ini bisa menghasilkan pendapatan tambahan bagi masyarakat" ungkapnya. 
 
Dia berharap melalui kegiatan lomba ini  semakin memacu warga masyarakat dalam rangka memasyarakatkan pemanfaatan hasil Toga melalui upaya penanaman, pengolahan, pemanfaatan dan pemasaran. Sehingga memberi dampak positif yang nyata bagi masyarakat.*
 
Reporter : Arifin.
Editor : Deden Yamara.

Loading...
BERITA LAINNYA