GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Majukan pendidikan di Bumi Melayu Provinsi Riau, Universitas Islam Indragiri Hilir (Unisi) melakukan kerjasama dengan Universitas Lancang Kuning Riau (Unilak). Kerjasama itu dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Rektor Unisi Dr H Najamuddin LC MA dengan Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS.M.Hum, Selasa (3/10/2023) di gedung Rektorat Unilak.
Selain dilakukan penandatangan MoU juga dilakukan penandatanganan Memorandum Of Agreement (MoA) antara Wakil Rektor I, II, III Unilak dengan Wakil Rektor I, II, III Unisi.
Penandatanganan itu saat pihak petinggi Unisi bersilahturahmi dengan Unilak sekaligus jalin kerjasama saat studi banding dalam tata kelola perguruan tinggi, pembelajaran baik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Akademik, kerjasama maupun prestasi Mahasiswa.
Kehadiran Rektor Unisi Dr Najamuddin ke Unilak lengkap dengan membawa pimpinan Unisi seperti Wakil Rektor I Zainal Arifin, S.E., M.E., Wakil Rektor II Yusriwarti, S.E., M.Si., Wakil Rektor III Andriansyah, S.Pd., M.Pd., Ketua LPM Internal Fiddian Khairudin, S.Th.I., MA., Kepala UPT Pangkalan Data PT Tedy Firmansyah S.Kom, Direktur Pascasarjana Unisi.
Sementara turut mendampingi Rektor Unilak, Wakil Rektor I Dr Zamzami M Kom, Wakil Rektor II Hardi SE MM, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto SH MH, Bendahara Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji Devie Rachmat Ali Hasan Rifaie, S.H., M.Kn, Kepala Urusan Internasional dan Kerjasama Unilak Dr Nurfaisal, Koordinator PKKM PM Ambar Triatnansingsih, Kepala Biro Akademik Ade Irwanda ST MM, Kepala Biro Umum Wensti Sastraapita Abiyus MM, Wakil Dekan I FEB Zaharman SE.MSi,AK Kabag Media Promosi Unilak M Revnu Ohara M Kom, dan sejumlah dosen.
Rektor Unisi dalam sambutannya menyebutkan bahwa sesama perguruan tinggi yang berada di Bumi Melayu, pihaknya ingin dan berkomitmen untuk memajukan kualitas pendidikan di Riau, Unisi berada di Kota Tembilahan Kabupaten Inhil, Unilak berada di pusat ibu kota Provinsi Riau.
"Ini pertama kalinya kami hadir di Unilak dan turut serta jajaran Wakil Rektor. Jika dilihat dalam sejarahnya Unilak dan Unisi memiliki kesamaan dalam proses pendirian, diinisiasi dari pemerintah. Tentu kami juga ingin belajar dalam tata kelola perguruan tinggi. Kami saat ini melihat dan mendengar banyak kemajuan di Unilak, baik dalam tata kelola, hibah, jurnal, dan program MBKM, tentunya kami ingin juga belajar bagaimana kiranya bisa banyak mendapatkan hibah dll," ucap Dr Najamuddin.
Sementara itu Rektor Unilak Prof Dr Junaidi membalas sambutan dari Rektor Unisi mengucapkan selamat datang di Unilak. "Tentunya kehadiran di Unilak kami sambut baik dan tangan terbuka, sesama berada di Bumi Lancang Kuning kita siap untuk memajukan pendidikan di Riau dan Indonesia," cakapnya.
Disebutkan Prof Junaidi bahwa diawal pendirian Unilak memang diinisiasi oleh Pemda Riau dan tokoh-tokoh Riau untuk memajukan dunia pendidikan bagi masyarakat Riau. Sejak beberapa tahun lalu dalam perjalanannya Unilak telah mandiri dan dibawah naungan yayasan Pendidikan Raja Ali Haji, artinya menjadi perguruan tinggi swasta.
"Unilak dalam beberapa tahun ini memang berhasil meraih hibah dari Dikti, di awal-awal pengajuan proposal hibah memang ditolak, namun seiring waktu, Unilak telah memiliki tim/unit khusus bagaimana untuk menggesa mengikuti program-program dari Dikti sehingga dapat diambil, dan diterapkan selaras di Unilak. Kami juga mengundang narasumber dari kampus-kampus lain untuk belajar dan memberi pendampingan ke Unilak. Seperti Hibah PKKM, Hibah ISS, hibah MBKM, Hibah RPL, itu merupakan hasil kerja unit khusus dan para dosen, Dan alhamdulillah Unilak memperolehnya dan memang sangat membantu," ucap Prof Junaidi.
Dijelaskan Prof Junaidi bahwa mau tidak mau memang perguruan tinggi harus memiliki unit atau organisasi khusus dalam mengikuti dan melaksanakan program yang diadakan Dikti, memang beberapa kampus beda nama unit/lembaganya, namun tujuan sama. Seperti program MBKM, magang bersertifikat, magang dunia industri dll, itu semua memang harus dilakukan cepat, adanya unit khusus ini memudahkan di internal Unilak untuk koordinasi, singkronisasi antara Universitas fakultas dan Prodi.
Disebutkan Prof Junaidi yang juga ketua Dewan Pendidkan Riau ini, bahwa saat ini Unilak telah memiliki Prodi S1 sebanyak 28, dan 4 Prodi S2, dalam dua tahun kebelakang Unilak telah mendirikan 12 Prodi baru, tentu ini dilakukan dalam upaya memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam bidang keilmuan dan peminatan. "Mudah-mudahan berdiri Prodi S3 Manajemen Unilak." Harapnya.