gagasanriau.com - Gerakan rakyat menuntut keadilan (GERRAM KEADILAN) Senin, 31/12/12 mendeklarasikan 2013 tahun perlawanan kepada kebijakan Pemko Pekanbaru yang tidak pro rakyat. Buntut dari penyelesaian Pedagang Kaki Lima yang tidak menemui solusi yang tepat. Panggung Rakyat yang di gelar Taman Wisata Jalan Cut Nya Dien Pekanbaru bertepatan malam Pergantian Akhir Tahun.
9 elemen gerakan yang terdiri dari : Partai Rakyat Demokratik (PRD), Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Lembaga Bantuan Hukum Riau (LBHR), Forum Pers Mahasiwa Riau (FORPERSMA) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Aliansi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Pasar Jongkok (P3J) dan Jagung Bakar Arifin Ahmad Purna MTQ Pekanbaru menyampaikan orasi politiknya dihadapan seluruh pengunjung yang memadati bahu jalan ini.
Tak pelak, ketika orasi politik pertentangan kebijakan walikota Pekanbaru yang tidak berpihak kepada rakyat ini menjadi perhatian pengguna kendaraan roda dua dan roda empat yang membuat jalan di pusat jantung perkotaan ini menjadi macet.
Ketua Gerakan Rakyat Menuntut Keadilan Antony Fitra Mengatakan Rakyat kota Pekanbaru terutama kaum miskin tidak mendapatkan haknya sebagaimana yang tercantum di dalam UUD 1945 seperti permasalahan PKL, Kesehatan gratis, Pendidikan gratis, serta buruknya pelayanan publik.
"intinya, kita bukan anti pemerintah, tapi kita anti kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat" katanya kepada gagasanriau.com melalui handphone selulernya.
Di lain pihak, ketua DPW-SRMI provinsi Riau Agun Zulfaira Mengatakan pesan yang disampaikan ini tak lain adalah sebuah keluhan, dimana dalam catatan refleksi satu tahun terakhir ini diisi dengan keluhan-keluhan yang ada. Keluhan itu seperti terkait penggusuran, pendidikan dan kesehatan dirangkum menjadi satu di tahun 2012.
"untuk tahun 2013 nanti kita membangun sebuah aliansi, dimana aliansi tersebut akan terus ada sebelum persoalan-persoalan rakyat tersebut selesai". Ujarnya dengan nada santai
Lebih lanjut, laki-laki kelahiran sei.pakning Riau ini juga menyatakan bahwa di tahun 2013 nanti adalah tahun perlawanan, karena kita mungkin telah cukup bersabar di tahun 2012, dan di tahun shio ular air inilah kita akan membuat perlawanan serta menghimbau kepada pemko pekanbaru agar menuntaskan persoalan rakyat ini tuntas sebelum membludak.
Tidak hanya itu saat gagasanriau.com menyinggung permasalahan perjanjian kerjasama berupa kontrak politik firdaus-ayat, beliau akan mengajukan gugatan di tahun 2013 ini serta menggalang dukungan dan dana dari masyarakat luas seperti sumbangan dalam bentuk koin.
"gugatan yang kita ajukan adalah bentuk wan prestasi terhadap pasangan firdaus-ayat yang telah dilanggar. Dan kita yakin akan menang, karena yang telah melakukan pelanggaran tersebut adalah dia (firdaus-ayat,red) dan mengguga, baik secara politik maupun secara hukum" imbuhnya
Tidak hanya itu, saat ini pihaknya telah konsultasi terhadap LBHR dan YLBHI serta beberapa advokasi hukum seperti Syamdaeng Rani,SH bersedia membantu terkait permasalahan yang terjadi terhadap pelanggaran kerjasama yang dilakukan oleh walikota dan wakil walikota Pekanbaru. (BI)