Daerah

Kronologis Perjuangan FKMB Menuntut Keadilan EMP Malacca strait

1gagasanriau.com- Inilah Kronologis yang dikirimkan oleh salah satu aktifis Forum Komunikasi Meranti Berdaulat terkait tuntutan kesejahteraan terhadap perusahaan pengeboran minyak Nasional PT EMP Malacca Strait. Aksi 1 Desember 2012 Dari hasil aksi tertanggal 1 desember 2012 di dapat kesepakatan bersama yang tertuang dalam berita acara. Ada pun isi dari berita acara di adakan pertemuan tanggal 21 Desember 2012 di bakrie tower Jakarta. Senjang waktu bergulir pihak EMP Malcca Strait merubah kesepakatan sepihak untuk mengadakan pertemuan di Pulau Batam dan melayangkan 2x surat undangan pada tanggal 17 desember 2012 dan 19 desember 2012 namun pihak FKMB-PP menegaskan untuk menolak undangan tersebut dan menegaskan kepada pihak EMP Malcca strait agar tetap komit terhadap hasil kesepakatan tanggal 1 Desember 2012. Namun menjelang tanggal 21 Desember pihak EMP Malcca Strait terus mengupayakan penggagalan pertemuan di Bakrie Tower Jakarta. Pada tanggal 19 Desember 2012 pengurus FKMB-PP mendatangi EMP Malacca strait di kurau dengan tujuan mempertanyakan surat resmi untuk pertemuan tertanggal 21 desember 2012 di Bakrie Tower Jakarta. Namun kenyataan yang didapat oleh pengurus FKMB-PP hanya mendapat janji kosong dari pihak EMP Malacca Strait sehingga pengurus FKMB-PP harus menunggu selama 5 jam di Base Camp kurau. Namun pada hakikatnya pengurus FKMB-PP tidak mendapatkan hasil yang positif dari pihak emp Malacca strait. Sore tertanggal 19 Desember jam 5.30 pihak EMP Malacca strait menghubungi pihak FKMB-PP untuk melakukan pertemuan di Base Camp Kurau Pada tanggal 20 Desember 2012 yang hadiri management pusat Jakarta yaiut General Manager EMP Malcca Strait SA Bagus C. Kartika. Pertemuan 20 Desember 2012 Pada tanggal 20 desember pihak EMP Malacca Strait mengadakan pertemuan dengan pihak FKMB-PP dalam pertemuan tersebut tertuanglah hasil kesepakatan bersama dalam berita acara yang di sepakatai dan di tanda tangani oleh pihak EMP MSSA dan FKMB-PP. Adapun yang menanda tangani kesepakatan tersebut : Pihak EMP MSSA :                                                Pihak FKMB-PP - Suhartoyo                                                         - M. Ridwan - MT. Widodo                                                       - Muis -Dahrul Hidayat                                                   - Abdillah Pertemuan Tanggal 7 Januari 2013 Dalam merealisasikan hasil dari berita acara pada tanggal 20 Desember 2012 seperti yang tercantum dalam poin ketiga yang berbunyi”EMP MSSA menegaskan seluruh komtraktor yang berkerja di wilayah kerjanya untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal di segala bidang yang di butuhkan” Maka dari itu FKMB-PP pada tanggal 7 desember 2013 mengundang seluruh management sub kontraktor dan managemen emp malcca strait untuk mengadakan hearing dalam pembahasan porsi tenaga kerja lokal. Namun kondisi yang  terjadi pada tanggal 7 deember 2013 seluruh management sub kontraktor dan EMP.Malacca strait tidak mengindahkan undangan yang dilayangkan oleh FKMB-PP.sehingga tidak satupun sub kontraktor yang datang untuk menghadiri undangan tersebut. Aksi tanggal 8 januari 2013 Dengan tidak diindahkannya undangan yang dilayangkan oleh FKMB-PP ke  seluruh management sub kontraktor dan management EMP Malacca srait SA. Maka timbullah aksi responsif yang dilakukan oleh FKMB-PP pada tanggal 8 desember 2013 yang. Namun dari hasil aksi tanggal 8 desember 2013 FKMB-PP mendapat penyataan dari pihak EMP Malacca strait yang dijembatani oleh kapolres bengkalis menyatakan bahwa pihak EMP MSSA akan merealisasikan poin-poin kesepakatan yang tertuang dalam berita acara tanggal 20 desember 2012 dan akan dievaluasikan pada tanggal 31 januari 2013.hal disampaikan langsung oleh kapolres bengkalis kepada FKMB-PP secara tidak tertulis. Aksi pemukulan pada tanggal 8 januari 2013 malam sepulangnya dari base camp kurau seluruh massa aksi dihadang oleh sekelompok orang,sehingga terjadi pemukulan terhadap saudara M.Ridwan dan beberapa massa aksi. Adapun sekelompok orang yang menghadang massa aksi menyatakan kekesalan terhadap aksi  yang dilakukan oleh FKMB-PP karena mematikan panel yang menyebabkan PLTMG Lumpuh. Pada kenyataannya pihak FKMB-PP telah menyerahkan kunci panel kepada pihak kapolres sekitar pukul 16’00 wib.dengan alasan agar PLTMG bisa beroperasi kembali pada malam hari dikelurahan teluk Belitung dan desa bagan melibur. Yang menjadi pertanyaan bagi pihak FKMB-PP mengapa  setelah kunci diserahkan panel tidak lansung diaktifkan, sehingga membuat kesalahpahaman antara kedua belah pihak. Laporan Abdillah


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar