Daerah

Terkait Pemukulan Petani Miskin, Aktifis Mahasiswa: "Jefry Noer Tak Pantas Memimpin Kampar

Gagasanriau.com Pekanbaru-Aksi pemukulan oleh istri Jefry Noer Bupati Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Eva Yuliana yang juga merupakan wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat dinilai oleh aktifis mahasiswa sebagai tindakan premanisme dan perbuataan memalukan untuk seorang pejabat selevel Bupati.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rafi mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) versi MPO kepada Gagasanriau.com Senin dinihari (2/6/2014) saat mendampingi korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru.

"Kita sangat menyayangkan perbuatan brutal Bupati beserta istrinya ini, karena hal ini telah mencoreng wajah masyarakat Kampar sendiri sehubungan dirinya sebagai pemimpin"katanya.

Selain itu Rafi juga mendesak agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan petani miskin korban kekerasan Eva Yulian, Jefry Noer sendiri beserta dua ajudannya terhadap suami istri Jamal 39 tahun dan Nurasmi 36 tahun.

"Jelas sekali tindakan kekerasan yang dilakukan Jefry Noer ini tidak pantas sebagai pemimpin, dan ini bukan pertama kali ia lakukan kepada masyarakatnya"ungkap Rafi.

Ditambahkan Rafi untuk mendesak agar kasus ini segera ditindaklanjuti, dirinya bersama aktifis mahasiswa asal Kabupaten Kampar Senin pagi akan mendatangi Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau, agar mengusut tuntas tindak pidana kekerasan ini, selain dikatakan Rafi lagi aktifis mahasiswa ini juga akan melaporkan Jefry Noer beserta istrinya Eva Yuliana ke Komisi Nasional Hak Azazi Manusia (Komnas HAM) agar hak-hak rakyat miskin ini dilindungi.

Kejadian aksi kekerasan suami istri orang nomor satu di Kabupaten Kampar serta ajudannya ini terjadinya pada Sabtu (30/5/2014)
Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar