Modus Baru PLN Riau Hanya Padamkan Listrik Di Pinggiran Kota Saat Beban Puncak
Gagasanriau.com Pekanbaru-Hal ini dapat dikatakan kejahatan tersistematis yang dilakukan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara Riau dan Kepulauan Riau (PT. PLN WRKR) pasalnya setiap sore menjelang beban puncak akan terjadi pemadaman hingga 9 kali disetiap daerah pinggiran Kota Pekanbaru dan korbannya rakyat kecil sebagai pelanggan listrik.
Kejadian ini terjadi sejak mulai Senin (16/6) malam saat pertandingan sepakbola Timnas U-19 dengan tim PON Provinsi Riau dan berlanjut hingga Selasa (17/6) malam.
"Yang mengesalkan pemadaman listrik oleh PLN dilakukan tanpa pemberitahuan sama sekali,"kata Anisa (36), warga Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Selasa malam (17/6/2014).
Kelurahan Kulim, Tenayan Raya merupakan wilayah bagian dari Kota Pekanbaru yang merupakan ibu Kota Provinsi Riau berada di ujung utara berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan.
Sebagian besar daerah ini baru satu tahun mendapatkan sambungan listrik dari PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR).
"Baru setahun listrik masuk ke daerah ini tapi kondisinya selalu di "anak tirikan", kata Burhan (45), warga Kulim lainnya.
Pemadaman listrik di daerah ini terjadi secara berkali-kali, dalam 24 jam terakhir.
PLN memadamkan listrik sejak Senin (16/6) malam, ketika itu di Stadion Utama Riau di Kompleks Universitas Riau tengan digelar laga pertandingan Tim Nasional umur bawah 19 tahun (U-19) melawan Tim Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau.
Padamnya listrik untuk wilayah Kulim bersambung hingga Selasa (17/6) pagi, sekitar pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, dam padam lagi pada pukul 12.00-12.30 WIB.
Menjelasng sore, PLN kembali memadamkan listrik tanpa pemberitahuan sebanyak lima kali dan terakhir dilakukan pada malam pukul 19.00 WIB.
"Kalau ditotal sudah sembilan kali pemadaman listrik untuk daerah Kulim selama kurang dari 24 jam," kata Bibin (26), warga.
Namun informasi berbagai saksi mata, pemadaman hanya dilakukan di daerah-daerah tertinggal Pekanbaru, sementara di pusat kota masih dalam kondisi normal.
Sementara itu pihak PLN WRKR beralasan pemadaman disebabkan berbagai faktor yang tidak disengaja.
"Jaringan listrik di wilayah Kulim sangat jauh sehingga rentan terkena gangguan. Kemarin juga ada angin kencang, bisa jadi ada jaringan yang rusak,"kata Humas PLN WRKR, Sarno berargumen.(Ant)
Sugianto
Tulis Komentar