Daerah

Laporkan Jika Ditemukan Aksi Sogok Dalam Proses Seleksi Lurah Pekanbaru

Gagasanriau.com Pekanbaru-Masyarakat Pekanbaru dipersilahkan melapor jika pada proses seleksi Lurah se Pekanbaru ditemukan ada praktek kotor yakni upaya sogok-menyogok untuk mendapatkan jabatan lurah. Dan adanya isu bahwa proses penyeleksian ada upaya aksi sogok menyogok dikatakan Pemerintah Kota Pekanbaru membantah. Kepala Bagaian(Kabag) Humas Pemko Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan bahwa isu itu tidak benar dan menjamin jika seleksi 56 lurah ini bebas Money Politic. "Isu money politik tidak ada. Jadi semua seleksi lurah ini murni dan transparan," ujar ingot, ketika ditemui, Jumat (20/06) diruang kerjanya. Menurut Ingot kalau memang benar isu yang beredar terkait ada money politic silakan masyarakat melaporkan informasinya ke BKD dengan disertai bukti dan fakta. "Kita imbau kepada masyarakat untuk lapor ke BKD dan Humas kita memang ada buktinya,"sarannya. Ingot juga menambahkan, jika memang ditemukan ada ditemukan calon Lurah yang terbukti menyetor uang agar lulus tes ke BKD tentu akan diberikan sangsi yakni kualifikasi dari peserta. "Sogok menyogok seperti itu tidak betul dan sudah melanggar aturan karena termasuk gratifikasi. Baik peserta yang ikut maupun oknum BKD yang menerima akan diberikan sangsi,"tegasnya. Lebih jauh dikatakan Ingot, tujuan dilakukan seleksi Lurah ini justru untuk menciptakan palayanan yang lebih baik dan trasparan di masyarakat bukan untuk mencari uang seperti isu yang beredar. "Kita ingin pelayanan di masyarakat itu baik. Itu makanya dibuka pelelangan lurah tersebut,"tutupnya. Rina


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar